Sosok Iptu Suherdi Kapolsek Sempol Ditarik & Dibawa ke Desa Kaligedang Buntut Penangkapan Petani
Warga menarik paksa Iptu Suherdi untuk berdialog langsung ke Desa Kaligedang pasca adanya pengamanan seorang petani oleh polisi.
"Warga itu ingin menanyakan adanya salah satu warga yang diamankan untuk dimintai keterangan," jelas Kasi Humas Polres Bondowoso, Iptu Bobby Dwi Siswanto.
Ia menerangkan petani tersebut dibawa untuk dimintai keterangan terkait penyelidikan insiden.
"Untuk penyelidikan insiden," ujarnya.
Sosok Iptu Suherdi
Iptu Suherdi adalah Kapolsek Sempol (Kecamatan Ijen, Bondowoso).
Menurut Kapolres Bondowoso, Iptu Suherdi dikenal sebagai sosok yang baik dan sering turun ke masyarakat.
Dia juga aktif melakukan patroli dialogis di wilayah Sempol, misalnya di pemukiman pekerja perkebunan.
Di akun media sosial Polsek Sempol, Kapolsek Suherdi bersama istri (Indri Suherdi) terlihat dalam beberapa kegiatan komunitas.
Kronologi Kejadian
Pada 17 November 2025, ratusan warga dari Desa Kaligedang (Kecamatan Ijen/Sempol) mengepung Mapolsek Sempol.
Dalam rekaman video, terlihat warga sempat menarik Kapolsek Suherdi keluar dari kantor Polsek.
Ada klaim warga menyandera Suherdi, bahkan menurunkan bendera merah putih di kantor Polsek.
Menurut beberapa laporan, warga mengajak Suherdi untuk berdialog di Desa Kaligedang, bukan dengan maksud menganiaya.
Kapolres Bondowoso menyatakan “tidak ada penyanderaan” secara formal, dan Suherdi kembali ke Polsek bersama pejabat lain setelah dialog.
Beberapa warga, dalam dialog, menyatakan bahwa Kapolsek dikenal dekat dengan masyarakat.
Pemicu Aksi Massa
Aksi massa dipicu oleh penangkapan seorang warga dari Kaligedang yang dituduh merusak tanaman kopi di lahan milik PTPN.
Warga menuntut kepastian hukum terkait penangkapan tersebut, termasuk menanyakan nasib warga yang ditahan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/Kolase-Kapolsek-Sempol-Iptu-Suherdi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.