4 Fakta Tawuran dalam Area Pemakaman di Makassar, Diduga Dipicu Kematian Warga
Tawuran di Pekuburan Beroangin, Makassar, berujung pembakaran tujuh rumah. Polisi dan Brimob perketat penjagaan.
Sesampainya di lokasi, tim pemadam sempat terhambat karena bentrokan antarwarga masih berlangsung.
Selain itu, kondisi lalu lintas di sekitar lokasi juga sangat padat sehingga armada pemadam sulit melaju.
“Hambatan memang ada. Tawuran masih terjadi saat kami tiba, dan lalu lintas sangat padat sehingga butuh waktu untuk mencapai titik api,” jelas Cakra.
Meski begitu, petugas akhirnya berhasil memadamkan api setelah berjuang di tengah situasi yang tidak kondusif dan penuh risiko.
Dugaan sementara, kebakaran tersebut bukan akibat korsleting atau kecelakaan biasa, melainkan diduga berasal dari tindakan sengaja yang dilakukan para pelaku tawuran.
Cakra mengungkapkan bahwa pihaknya menemukan jeriken berisi bensin yang diduga digunakan untuk membakar rumah warga.
“Ada temuan jeriken berisi bahan bakar. Selain itu, saat tawuran berlangsung terdengar beberapa ledakan petasan,” ungkapnya.
Temuan itu menguatkan dugaan bahwa pembakaran dilakukan dalam situasi bentrokan.
Hingga kini belum ada laporan korban jiwa akibat kebakaran tersebut, namun kerugian material diperkirakan cukup besar.
Aparat Polri Perketat Penjagaan
Untuk mencegah bentrokan susulan, aparat kepolisian dari Polsek Tallo dibantu tim Samapta, Intel, dan Reskrim Polrestabes Makassar disiagakan di sekitar lokasi.
Tidak hanya itu, puluhan personel Brimob Polda Sulsel juga telah dikerahkan untuk memperkuat penjagaan dan meredam situasi.
Petugas kepolisian juga menyisir sejumlah titik guna mencari pelaku aksi pembakaran dan pemicu tawuran.
Namun, hingga saat ini belum ada kepastian penyebab utama bentrokan yang kembali pecah tersebut.
Baca juga: Tawuran di Kuburan Beroangin Dimanfaatkan Warga untuk Live TikTok, Banyak dapat Gift
Diduga Dipicu Kematian Seorang Warga
Meski penyebab pasti tawuran belum dapat dipastikan, bentrokan tersebut diduga berkaitan dengan insiden sehari sebelumnya.
Seorang warga Sapiria bernama Nursyam alias Cipas (40) dilaporkan meninggal dunia.
Sumber: Tribun Timur
| Sosok Pelaku Pencurian Solar Mobil Damkar Makassar, Ngaku Ketagihan Judi Online |
|
|---|
| Teganya Sri Yuliana Penculik Bilqis, Pernah Jual 3 Anak Kandung Hanya untuk Uang Rp300 Ribu |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Makassar Senin, 17 November 2025: Hujan Guyur 2 Kecamatan |
|
|---|
| 5 Populer Regional: Sosok Polisi Tewas Ditikam Paman - Purbaya Respons Mobil Bank Terbakar |
|
|---|
| Ada Peran Penting ASN Perempuan dalam Penyelamatan Bilqis, Dijaga Tiga Temenggung Suku Anak Dalam |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/ilustrasi-tawuran_20170306_005629.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.