Penampakan Bus yang Terlibat Kecelakaan di Tol Cipali, Hancur pada Bagian Depan

Ringkasan Berita:

• Bus Agra Mas mengalami kecelakaan di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 72, Desa Cinangka, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (18/11/2025) dini hari.
• Akibat kecelakaan ini, lima orang meninggal dunia dan 38 orang luka-luka.
• Sementara itu, bagian depan Bus Agra Mas rusak hingga sudah tidak berbentuk. 

TRIBUNNEWS.COM - Bus Agra Mas mengalami kecelakaan di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 72, Desa Cinangka, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (18/11/2025) dini hari.

Imbas kejadian itu, bus warna merah dengan nomor polisi B 7654 KGA tersebut rusak parah.

Bus double decker itu terlibat kecelakaan dengan Bus PO Sinar Jaya yang bernomor polisi B 7895 TGA dan minibus Gran Max yang bernomor polisi B 2508 TFT di jalur B atau dari arah Cirebon menuju Jakarta. 

Akibat kecelakaan ini, lima orang meninggal dunia dan 38 orang luka-luka.

Berdasarkan pantauan TribunJabar.id, bagian depan bus itu rusak hingga sudah tidak berbentuk. 

Sementara itu, pada bagian samping kiri dan kanan hanya pecah kaca dan pada belakang masih tampak mulus.

Pada bagian dalam, kondisi bus tersebut tampak berantakan, baik itu di bawah maupun di atas. 

Bahkan, bantal sampai selimut penumpang juga masih berserakan dan sebagian titik dipenuhi pecahan kaca.

Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Muthia Khansa Nurwijaya menyatakan, pihaknya sudah mengamati rekaman CCTV yang berada tepat di lokasi kejadian. 

Dalam video itu, tampak jelas momen-momen sebelum tabrakan tersebut terjadi.

“Dari CCTV terlihat detik-detik kecelakaannya. Nanti akan kami sampaikan setelah penyelidikan selesai." 

Baca juga: Kecelakaan Didominasi Kendaraan Roda Dua, Pemerintah Diminta Buat Regulasi Teknologi Keselamatan

"Tapi dari rekaman itu, bus Agra Mas terlihat menjadi pemicu kecelakaan,” ujar Muthia, Selasa.

Menurutnya, Bus Agra Mas sempat berhenti di bahu jalan sebelum kembali melaju.

Dari hasil pemeriksaan awal terhadap korban selamat dan analisis rekaman CCTV, polisi menduga kecelakaan dipicu oleh kecepatan tinggi bus.

“Tapi untuk memastikan, kami harus melakukan penyelidikan dan pemeriksaan lebih mendalam,” jelasnya.

Bus Agra Mas tersebut sudah diamankan di Mapolres Purwakarta.

Sejumlah aparat kepolisian terus melakukan pemeriksaan kendaraan ini untuk mendalami dan memastikan penyebab kecelakaan maut tersebut.

Korban Dapat Santunan

Pihak Jasa Raharja memastikan semua korban kecelakaan ini mendapatkan hak santunan dan jaminan perawatan secara cepat dan tepat.

Hal itu disampaikan langsung Plt Direktur Utama Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, saat meninjau para korban di RS Abdul Radjak.

“Kami pastikan seluruh hak korban sesuai Undang-Undang Nomor 33 dan 34 Tahun 1964 terpenuhi. Ahli waris korban meninggal berhak menerima santunan Rp50 juta, sementara korban luka dijamin biaya perawatan hingga Rp20 juta yang dibayarkan langsung ke rumah sakit,” kata Dewi kepada wartawan di RS Abdul Radjak Purwakarta, Selasa.

Selain itu, Jasa Raharja juga memberikan manfaat tambahan berupa biaya P3K hingga Rp1 juta dan ambulans maksimal Rp500 ribu per orang.

“Semua ini adalah hak korban dan akan kami pastikan tersalurkan cepat dan tepat,” ujarnya.

Dewi turut mengimbau operator bus dan pengemudi angkutan umum memperketat pengecekan keselamatan kendaraan.

“Pemeriksaan rem, ban, hingga kondisi pengemudi sangat penting untuk mencegah peristiwa serupa,” ucapnya.

Sebagai informasi, kecelakaan pada sekitar pukul 02.15 WIB.

Pada saat itu, Bus Agra Mas menabrak bagian belakang minibus Gran Max di jalur cepat arah Jakarta.

Benturan keras membuat minibus terdorong hingga menabrak bus PO Sinar Jaya yang saat itu tengah berhenti akibat antrean kendaraan.

Imbasnya, Gran Max dan Bus Agra Mas ringsek berat dan Bus Sinar Jaya terperosok ke parit di sisi jalan tol

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Jasa Raharja Pastikan Korban Kecelakaan Maut Tol Cipali Dapat Santunan Cepat, Segini Besarannya.

(Tribunnews.com/Deni)(TribunJabar.id/Hilman Kamaludin)