Kamis, 20 November 2025

Masuk Satu KK, AKBP B Disebut Tak Muncul saat Dosen Untag yang Tewas di Hotel Semarang Diautopsi

Anehnya hubungan DDL dan AKBP B di mana polisi tersebut tidak hadir saat jenazah dosen Untag Semarang diautopsi. Padahal dia satu KK dengan korban.

Istimewa/TribunJateng.com
PROSES EVAKUASI - Kepolisian melakukan evakuasi mayat perempuan berinisial DDL di sebuah kamar hotel Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11/2025). Korban merupakan dosen muda di Universitas 17 Agustus 1945 Semarang (Untag) yang ditemukan tewas pertama kali oleh seorang polisi berpangkat AKBP. 

"Saya adalah mahasiswa bimbingan skripsi beliau (korban), nah beliau pernah cerita kepada saya soal polisi berpangkat AKBP ini," katanya, Selasa.

Jansen juga mengetahui status dari AKBP B yang disebutnya telah menikah.

"Korban merupakan perempuan lajang sebaliknya polisi ini sudah berkeluarga," jelasnya.

Namun, ia enggan untuk berspekulasi lebih jauh soal hubungan antara DLL dan AKBP B.

Jansen mengatakan menyerahkan seluruh penyelidikan kepada kepolisian.

"Kami harap kasus ini dibuka secara terang benderang tanpa ada kesan kepolisian melindungi oknum atau institusi tertentu," harapnya.

Polisi Duga DDL Tewas karena Sakit

Di sisi lain, polisi menduga DDL tewas akibat sakit. Hal ini diketahui dari riwayat korban yang sempat memeriksakan kondisi kesehatannya.

Kapolsek Gajahmungkur AKP Nasoir menuturkan tensi darah DDL mencapai 190 milimeter air raksa serta gula darah 600 miligram per desiliter.

"Jadi diduga korban meninggal dunia karena sakit. Tim Inafis Polrestabes Semarang juga tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," ujarnya.

"Dua hari sebelumnya berdua dengan lelaki yang yang ada di satu kamar itu, sempat berobat ke Tlogorejo juga 2 hari berturut-turut tanggal 15-16, terus disarankan dokter untuk rawat jalan," imbuh Nasoir.

Baca juga: Sosok Polisi B, Saksi Awal Penemuan Dosen Wanita Untag Semarang Tewas di Hotel

Dikutip dari laman WHO, tekanan darah normal bagi wanita dewasa berusia 41-60 tahun yakni 120/80 hingga 140/90.

Adapun DDL disebutkan berusia 35 tahun.

Sementara, gula darah normal bagi wanita dewasa yakni kurang dari 200 miligram per desiliter (mg/dl).

Sedangkan, saat dalam kondisi setelah makan, gula darah normal kurang dari 140 mg/dl. Lalu ketika tengah berpuasa selama 8-10 jam yakni 70-100 mg/dl.

Ketika merujuk dari pernyataan AKP Nasoir, maka diduga DDL menderita penyakit hipertensi dan diabetes.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jateng dengan judul "Polisi Ungkap Korban Sakit, Namun Keluarga Temukan Sejumlah Kejanggalan dalam Kematian Dosen Untag"

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jateng/Moh Anhar/Iwan Arifianto)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved