5 Populer Regional: Teka-teki Hubungan Dosen Untag dengan AKBP B - Gunung Semeru Erupsi
Rangkuman populer regional dimulai update kasus tewasnya dosen Untag dan erupsi Gunung Semeru.
Ringkasan Berita:
- Populer regional merupakan berita yang paling banyak dibaca selama 24 jam terakhir.
- Dimulai teka-teki hubungan dosen Untag yang ditemukan tewas dengan AKBP B.
- Kemudian erupsi Gunung Semeru yang mengeluarkan awan panas setinggi lebih 5.000 meter.
TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dari tewasnya dosen perempuan Universitas 17 Agustus 1945 Semarang (Untag).
DLL (35) sebelumnya ditemukan tewas dalam kamar sebuah hotel pada Senin (17/11/2025) sekitar pukul 05.30 WIB.
Ia pertama kali ditemukan oleh perwira polisi berinisial B berpangkat AKBP.
Masih menjadi teka-teki seperti apa hubungan DLL dengan AKBP B.
Kemudian ada kabar erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu mengeluarkan abu vulkanik pada Rabu (19/11/2025) sore hari ini.
Tinggi kolom abu teramati ± 5.676 meter di atas permukaan laut.
Berikut rangkuman berita populer regional selama 24 jam di Tribunnews.com:
1. Teka-teki Hubungan Dosen Untag Semarang yang Tewas dengan AKBP B, Disebut Satu KK
Dosen muda di Universitas 17 Agustus 1945 Semarang (Untag) berinisial DLL (35) ditemukan tewas di sebuah kamar hotel, Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (17/11/2025) sekitar pukul 05.30 WIB.
Kematian korban pertama kali dilaporkan oleh seorang perwira polisi berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) berinisial B.
Ia menjabat sebagai Direktorat Samapta Polda Jawa Tengah bagian Pengendalian Massa (Dalmas).
Kematian DLL masih menimbulkan tanda tanya dan AKBP B disebut sebagai saksi kunci sekaligus diduga memiliki hubungan dekat dengan korban.
Kerabat korban, Tiwi, mengatakan bahwa DLL ternyata satu kartu keluarga (KK) dengan AKPB B.
"Iya korban satu KK dengan saksi pertama (AKBP B), katanya sebagai saudara. Kecurigaan ini muncul ketika adik saya menanyakan alamat korban dengan saksi pertama kok sama, ternyata mereka satu KK, korban dimasukkan ke KK sebagai saudara," ujar Tiwi saat dihubungi TribunJateng.com, Selasa (18/11/2025).
Tiwi mengaku kaget atas keterkaitan antara korban dengan saksi pertama.
Sejauh yang dirinya tahu, korban tak pernah menceritakan sosok polisi tersebut.
"Kami baru tahu tadi siang (Selasa, 18 November 2025), hubungan korban dan saksi pertama infonya agar korban bisa pindah KTP Semarang, maka masuk KK-nya saksi pertama," jelasnya.
Namun, keluarga korban juga bertanya-tanya mengapa polisi itu tak muncul di rumah sakit ketika jenazah korban hendak dilakukan autopsi.
"Kalau namanya saudara harusnya hadir karena sebagai saudara harusnya hadir, tapi sampai sore dia (polisi) itu tidak datang," terangnya.
2. Kiper Muda Asal Bandung Jadi Korban TPPO Kamboja: Pah, AA Dijebak! Disiksa Angkat Galon ke Lantai 10
Impian meraih cita-cita menjajal sepak bola di Medan Sumut kandas.
Kiper muda asal Jawa Barat bernama Rizki Nurfadhilah (18) mengalami nasib miris.
Dia jadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja.
Rizki Nurfadhilah kerap disiksa jika kerjanya sebagai penipu atau scammer di platform percintaan tak sesuai target.
Pada sang ayah, Rizki Nurfadhilah mengungkap curhatan pilu.
Mulai dari dijebak hingga disiksa, disuruh push up hingga mengangkut galon bolak-balik dari lantai 1 ke lantai 10.
Kini Rizki Nurfadhilah tampak kurus dan rambutnya plontos.
Kabar soal nasib miris Rizki Nurfadhilah sudah sampai di telinga Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Pemuda usia 18 tahun itu pun mengurai curhatan pilu usai terjebak dalam kondisi yang tak pernah ia bayangkan.
Rizki ternyata mengalami penyiksaan luar biasa setelah tiba di Kamboja.
3. Aksi Licik Karyawan Katering di Wonogiri Gelapkan Rp90 Juta, Alihkan Pembayaran ke Rekening Pribadi
Aksi karyawan katering di Wonogiri, Jawa Tengah, bernama Abyan Rabbani (30) menggelapkan uang milik bosnya, akhirnya terungkap.
Warga Kecamatan Wuryantoro, Wonogiri, itu menggelapkan dana sebesar Rp90 juta.
Pemilik usaha katering, Miswanti, menjadi korban dalam kasus penggelapan di Wonogiri tersebut.
Pelaku merupakan penanggung jawab usaha katering “Tisera” milik korban.
Abyan Rabbani diberi kewenangan mengelola aplikasi pemesanan serta pembayaran usaha tersebut.
"Jadi pelaku ini diberi kewenangan untuk mengelola pemesanan dan pembayaran," ujar Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, Selasa (18/11/2025), dikutip dari TribunSolo.com.
Aksi licik pelaku terungkap setelah korban mulai curiga, karena tidak ada pemasukan dari usaha kateringnya pada awal September 2025 lalu.
Korban akhirnya melakukan pengecekan.
Ternyata sejumlah pembayaran pelanggan tidak masuk ke rekening korban, melainkan dialihkan ke rekening pribadi pelaku.
AKP Anom mengungkapkan, pelaku melakukan aksi tersebut sejak Juli 2025 lalu.
Akibat penggelapan yang dilakukan karyawan katering, Miswanti mengalami kerugian Rp90 juta.
"Hasil penyelidikan bahwa pelaku melakukan aksinya sejak Juli 2025, sehingga menyebabkan kerugian hingga Rp90 juta," papar AKP Anom.
4. Warga Kaligedang Bondowoso 'Amankan' Kapolsek Sempol 9 Jam, Ditarik Paksa dari Mapolsek
Ketegangan terjadi di Bondowoso Jawa Timur, Senin (17/11/2025), ketika Kapolsek Sempol Iptu Suherdi ditarik paksa warga dan dibawa ke Desa Kaligedang. Warga menuntut kejelasan terkait seorang petani yang diamankan polisi.
Aksi ini berlangsung hampir 9 jam sebelum situasi berhasil dikendalikan.
Peristiwa dimulai sekitar pukul 11.00 WIB.
Puluhan warga, terdiri dari laki-laki dan perempuan, mengepung Polsek Ijen, memadati seluruh sisi kantor, bahkan bendera merah putih sempat diturunkan.
Dalam video yang diterima TribunJatimtimur.com, terlihat Iptu Suherdi ditarik paksa dan dibawa oleh warga ke desa untuk dialog langsung.
Kasi Humas Polres Bondowoso, Iptu Bobby Dwi Siswanto, menjelaskan bahwa aksi warga dipicu karena ingin menanyakan nasib petani yang diamankan polisi untuk dimintai keterangan terkait penyelidikan insiden sebelumnya.
Untuk membebaskan Kapolsek, empat pimpinan daerah mendatangi desa Kaligedang.
Pimpinan tingkat kabupaten ini harus berjalan kaki sekitar 3 kilometer di tengah gelap malam.
Mereka secara bergantian melewati pohon-pohon yang ditebang dan dibiarkan melintang di badan jalan.
Sesampainya di desa, hanya empat pimpinan itu yang diperbolehkan berdialog di Balai Desa, sementara warga lain menunggu di luar.
Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono, memastikan kondisi Kapolsek Sempol aman.
5. Gunung Semeru Erupsi, Semburkan Awan Panas Setinggi Lebih dari 5.000 Meter
Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali erupsi pada Rabu (19/11/2025) sore hari ini.
Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini menyemburkan awan panas pukul 16.00 WIB.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang melaporkan, tinggi kolom abu teramati ± 2.000 meter di atas puncak atau ± 5.676 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan barat laut.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi sementara ini ± 16 menit 40 detik.
"Erupsi berupa Awan Panas masih berlangsung jarak luncur sudah mencapai 7 km dari puncak. Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat," tulis BPBD Lumajang dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com.
Perlu diketahui, hingga saat ini status Gunung Semeru pada Level II atau waspada.
(Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.