Sosok SF Guru PPPK Tewas Tangan Kakinya Terikat, Tempuh Perjalanan 2 Jam dari Kos ke Sekolah
Penyebab kematian SF (27), seorang guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel belum terungkap.
Bahkan sempat ada ular masuk yang sempat dianggap anaknya sebagai pertanda buruk.
Namun saat itu Kasyati tak terlalu menanggapinya.
"Karena baru pindah di kosan baru, jadi saya tidak terlalu memikirkan soal firasat kurang baik," ujarnya.
HP Hilang
Polisi menyebut ada dua barang korban yang belum ditemukan yakni kunci motor dan satu HP.
Sedangkan laptop dan uang serta satu HP lagi masih berada di tempatnya.
Menurut Kasyati, HP yang hilang itu diduga merupakan ponsel utama milik anaknya yang terdapat aplikasi perbankan di dalamnya.
SF sempat menghubungi dan pamit ingin pergi ke Kota Baturaja, OKU untuk mengurus suatu keperluan.
"Katanya hari kami mau ke Baturaja naik motor. Saya pesan, hati-hati di jalan," ujarnya.
Selama hidupnya, SF memang sering menghubungi ibunya untuk saling bertukar kabar karena dia berada di Kabupaten OKU, Sumsel sedangkan ibunya di Lampung Timur.
Awal Mula Penemuan Jasad Korban
Penemuan mayat pertama kali diketahui oleh dua warga, Resta dan Zainuddin.
Keduanya curiga karena sepeda motor korban belum dimasukkan ke dalam kos meski hari sudah hampir malam.
Saat membuka pintu kos, kedua saksi terkejut melihat korban sudah tidak bernyawa.
Saat ditemukan, korban mengenakan celana panjang hitam dan atasan putih.
Kapolres OKU, AKBP Endro Aribowo menegaskan, korban diduga dibunuh.
Dugaan ini mencuat melihat kondisi korban yang tewas dengan posisi terikat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.