Sosok SF Guru PPPK Tewas Tangan Kakinya Terikat, Tempuh Perjalanan 2 Jam dari Kos ke Sekolah
Penyebab kematian SF (27), seorang guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel belum terungkap.
Kapolres mengatakan kecurigaan tersebut harus dibuktikan dengan melakukan autopsi.
Sayang pihak keluarga menolak proses autopsi.
"Sayangnya, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi, sehingga menyulitkan petugas untuk membuktikan penyebab kematian korban," katanya.
Kasubsi Penmas Polres OKU, Ipda Chandra M, SH membenarkan pihaknya tengah menangani kasus ini.
Namun keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan telah menandatangani surat pernyataan penolakan.
Jenazah kemudian langsung diserahkan kepada pihak keluarga.
Pada Kamis (20/11/2025) siang, jenazah dipulangkan ke kampung halaman korban di Dusun Merbau, Desa Raja Basa Baru, Kecamatan Mataram Baru, Kabupaten Lampung Timur.
Hasil Visum
Hasil visum luar jenazah ditemukan luka memar di paha kanan, kening, pergelangan tangan dan kaki akibat jeratan kain.
Lalu ada luka di bawah telinga kanan dan pembengkakan di bagian mulut korban.
Barang bukti yang diamankan polisi antara lain HP Samsung, beberapa jilbab, tali karet hitam, handuk, dan pakaian korban.
Penulis: (TribunSumsel.com/Leni Juwita) (Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Guru PPPK SMPN 46 OKU Tewas di Kosan Terindikasi Pembunuhan, Polisi Sayangkan Keluarga Tolak Autopsi
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Impian SF, Guru SMPN 46 OKU Tewas di Kos, Ingin Cerdaskan Anak Bangsa, Tempuh Jarak 3 Jam ke Sekolah
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.