Sabtu, 22 November 2025

Bocah 5 Tahun di Sukoharjo Diduga Alami Malpraktik, Testisnya Bengkak Pascaoperasi

Seorang bocah berusia lima tahun di Sukoharjo, Jawa Tengah diduga alami malpraktik. Testisnya bengkak pascaoperasi. Ayah korban lapor polisi

TRIBUNSOLO.COM/ANDREAS CHRIS FEBRIANTO
DUGAAN MALAPRAKTIK - Haryo Anindito, warga Kartasura, Sukoharjo saat ditemui Kamis (20/11/2025). Seorang bocah berusia lima tahun di Sukoharjo, Jawa Tengah diduga alami malpraktik. Testisnya bengkak pascaoperasi. Ayah korban lapor polisi 

Ringkasan Berita:
  • Seorang bocah berusia lima tahun di Sukoharjo, Jateng diduga alami malpraktik
  • Korban mengalami pembengkakan di bagian testis usai operasi hernia di salah satu rumah sakit swasta di Surakarta
  • Korban pun harus menjalani operasi kedua di rumah sakit berbeda
  • Ayah korban melaporkan dugaan malpraktik ini ke polisi

TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah berinisial DPA (5) asal Singopuran, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah diduga alami malpraktik.

DPA alami pembengkakan setelah operasi hernia pada Mei 2025 lalu.

Operasi hernia adalah tindakan bedah untuk memperbaiki kelemahan pada dinding otot atau jaringan, sehingga organ dalam (biasanya usus) yang menonjol bisa dikembalikan ke posisi semula.

Ayah DPA, Haryo Anindito menceritakan, kejadian bermula pada Mei 2025 saat anaknya operasi hernia di salah satu rumah sakit swasta di Kota Surakarta.

Saat itu, ia datang ke rumah sakit untuk bertemu dokter guna meminta surat rujukan.

"Dokter itu sendiri adalah spesialis bedah umum, sedangkan saya meminta rujukan untuk ke bedah anak dan menyanggupi langsung," ujar Haryo, Kamis (20/11/2025).

Kepada TribunSolo.com, Haryo menceritakan bahwa pemeriksaan terhadap anaknya tidak dilakukan secara optimal.

Menurutnya, sang dokter hanya memeriksa secara singkat sebelum memutuskan untuk operasi.

"Yang kedua, anak saya tidak diperiksa secara optimal menurut saya karena hanya dipegang dan dilihat saja. Dan dia langsung memutuskan untuk mengoperasi anak saya," lanjutnya.

Setelah operasi, dokter tersebut tidak memberikan keterangan apapun kepada pihak keluarga.

"Tidak memberikan keterangan seusai operasi, bagaimana, apa yang dilakukan, operasi apa yang dia kerjakan dan kondisi anak saya sekarang bagaimana,"

Baca juga: Balita di NTB yang Tangannya Diamputasi karena Diduga Korban Malpraktik akan Jalani Operasi Lagi

"Baru bertemu dokter itu lagi besok pagi (setelah hari operasi), dia hanya bilang kalau operasinya lancar dan bisa pulang," imbuhnya.

Setelah operasi, DPA justru mengalami pembengkakan di area bekas operasi dan makin meluas seiring berjalannya waktu.

"Lalu setelah itu kejanggalan berikutnya ada pembengkakan di bawah jahitan itu seminggu setelah operasi," lanjut Haryo.

Ketika kontrol untuk yang pertama kali, dokter hanya menyebut apa yang dialami DPA adalah hal yang normal pascaoperasi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved