Jumat, 21 November 2025

Tarif Rp 1.000 Trans Jateng, Iringi Langkah Pelajar Jawa Tengah Raih Cita

Cerita sejumlah pelajar mengenai kehadiran layanan transportasi Trans Jateng yang mengiringi langkah pendidikan mereka.

Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto
TRANS JATENG - Unit BRT Trans Jateng di Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah. Inilah cerita sejumlah pelajar mengenai kehadiran layanan transportasi Trans Jateng yang mengiringi langkah pendidikan mereka. 

TRIBUNNEWS.COM - Penurunan tarif khusus Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng dari Rp 2.000 menjadi Rp 1.000 bagi sejumlah kategori penumpang mendapat sambutan baik dari masyarakat di Jawa Tengah.

Diketahui, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meneken kebijakan tarif khusus Rp 1.000 untuk pelajar, buruh, lansia, veteran, dan penyandang disabilitas yang berlaku sejak 15 Mei 2025.

Cerita hadir dari Kota Solo, di mana para pelajar mengapresiasi penurunan tarif dan layanan Trans Jateng.

Temani Perjalanan dari SMP hingga SMA

Sementara itu bagi Hanif Faturrahman, Trans Jateng menemani perjalanan pendidikannya dari bangku SMP hingga SMA.

Saat ini, Hanif duduk di kelas X SMA Negeri 5 Surakarta.

Beralamat di Kalijambe, Sragen, Hanif setiap hari memanfaatkan Trans Jateng baik untuk berangkat maupun pulang sekolah.

Saat berangkat, Hanif naik bus Trans Jateng koridor Sumberlawang-Solo dan turun di Terminal Tirtonadi. Setelah itu, ia berganti layanan Trans Jateng koridor Solo-Wonogiri untuk menuju sekolah.

"Tiap hari pakai Trans Jateng, sangat membantu karena biaya pulang pergi hanya Rp 4.000," ungkapnya saat dijumpai di Terminal Tirtonadi, Solo, Jumat (21/11/2025).

PENUMPANG TRANS JATENG - Hanif Faturrahman, siswa SMA Negeri 5 Surakarta saat dijumpai di Terminal Tirtonadi Solo, Jumat (21/11/2025).
PENUMPANG TRANS JATENG - Hanif Faturrahman, siswa SMA Negeri 5 Surakarta saat dijumpai di Terminal Tirtonadi Solo, Jumat (21/11/2025). (Tribunnews/Gilang P)

Menurutnya, penurunan tarif pelajar bisa membuat sisa uang jajannya lebih banyak dan dimanfaatkan untuk hal lain.

Sebelumnya, saat duduk di bangku SMP, Hanif setiap hari juga menggunakan layanan Trans Jateng.

 "Waktu SMP saya sekolah di SMP Negeri 1 Gemolong, jadi setiap hari sudah naik Trans Jateng."

"Bedanya dulu kalau berangkat ke arah utara, sekarang ke arah selatan," sambungnya.

Hanif mengaku nyaman menggunakan layanan Trans Jateng.

"Biayanya murah tapi fasilitas cukup memadai, AC-nya juga dingin, jadi nyaman," ujar Hanif.

Fasilitas Nyaman

Anindya Padma Sari, siswa kelas X SMA Batik Surakarta mengaku sangat terbantu dengan hadirnya Trans Jateng.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved