5 Populer Regional: Kebohongan AKBP Basuki Terbongkar - Viral Polisi di Medan Pukuli Pemotor
Populer regional dimulai dari terbongkarnya kebohongan AKBP Basuki hingga viral polisi aniaya pemotor di Medan.
Ringkasan Berita:
- Populer regional merupakan berita paling banyak dibaca selama 24 jam terakhir.
- Dimulai terbongkarnya kebohongan AKBP Basuki soal hubungan asmaranya dengan DLL, dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang.
- Kemudian ada viral video oknum polisi pukuli pengendara motor di Medan.
TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dari terbongkarnya kebohongan AKBP Basuki, perwira polisi di Polda Jateng.
AKBP Basuki awalnya tak mengakui menjalin hubungan asmara dengan DLL (35), dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang.
Usai diperiksa Propam, akhirnya AKBP Basuki membenarkan ia telah kumpul kebo dengan DLL selama 5 tahun terakhir.
Kemudian ada video viral oknum polisi pukuli pemotor di Kota Medan, Sumatra Utara.
Pelaku berinisial Bripda G, sedangkan korbannya ALP.
Belakangan terungkap, Bripda G sudah menderita gangguan jiwa sejak 24 tahun lalu.
Berikut rangkuman berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com:
1. Kebohongan AKBP Basuki Terbongkar, Akui Jalin Asmara dengan Dosen Untag, Sudah 5 Tahun Kumpul Kebo
Perwira polisi di jajaran Polda Jawa Tengah (Jateng), AKBP Basuki (56) akhirnya mengakui menjalin asmara dengan perempuan berinisial DLL (35), dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang.
DLL sendiri ditemukan tewas dalam kondisi tanpa busana di kamar hotel kawasan Gajahmungkur, Kota Semarang, pada Senin (17/11/2025) sekitar pukul 05.40 WIB
Sementara itu, AKBP Basuki sebelumnya sempat bohong dan membantah memiliki hubungan istimewa dengan DLL.
Namun, berdasarkan pemeriksaan terbaru, AKBP Basuki mengakui telah kumpul kebo dengan DLL.
Kumpul kebo adalah istilah informal untuk seorang pria dan wanita hidup bersama tanpa ikatan pernikahan yang sah.
AKBP Basuki dan DLL sudah tinggal satu tempat tinggal selama kurang lebih 5 tahun.
Berikut informasi lengkap terkait hubungan AKBP Basuki dan DLL, dirangkum Tribunnews.com, Jumat (20/11/2025):
Baca juga: AKBP Basuki Dipatsus usai Langgar Etik, Terbukti Tinggal bersama Dosen Untag Semarang yang Tewas
Sempat Membantah
Sempat beredar isu yang menyebut keduanya memiliki hubungan asmara hingga sudah tinggal bersama.
AKBP Basuki dalam kesempatannya membantah kabar tersebut.
“Saya sudah tua. Tidak ada hubungan seperti yang orang pikirkan,” ujarnya, dikutip dari TribunJateng.com, Kamis (20/11/2025).
Kepala Subdirektorat Pengendalian Massa (Kasubdit Dalmas) Direktorat Samapta Polda Jateng itu melanjutkan, meski mengklaim tak ada hubungan istimewa, nyatanya AKBP Basuki dan dosen DLL memang dekat.
2. Ditemukan Lencana Polri di Dalam Mobil yang Angkut 75.000 Pil Ekstasi di Lampung
Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di KM 136 B ruas Tol Bakauheni–Terbanggi Besar (Bakter) Lampung pada Kamis (20/11/2025) pukul 05.35 WIB.
Ternyata mobil Nissan X-Trail yang mengalami kecelakaan itu mengangkut beberapa tas.
Satu tas berada di dalam mobil, satu di badan jalan, dan empat lainnya di luar jalur tol.
Tas-tas tersebut diduga sengaja dibuang pengemudi saat melarikan diri.
Nah di dalam tas itu ditemukan 34 bungkus ekstasi.
Jika ditotal jumlah ekstasi yang berada di dalam 34 bungkusan itu sekitar 75.000 butir.
Jumlah pastinya masih dalam proses perhitungan penyidik.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun menegaskan bahwa pengemudi Nissan X-Trail saat ini masih dalam pencarian.
Diduga pelaku kabur saat kecelakaan terjadi.
Setelah melakukan penyisiran, petugas tidak menemukan pengemudi di lokasi.
Kepala Unit 3 Polisi Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Lampung Iptu Heriansyah mengatakan polisi juga menemukan sejumlah barang bukti yang mengarah pada dugaan terlibatnya sopir dalam konsumsi dan peredaran narkoba.
“Kami temukan mobil dalam kondisi ringsek bagian depan tanpa pengemudi. Di dalam kendaraan terdapat alat isap dan plastik klip berisi serbuk putih. Diduga sopir menggunakan narkoba,” ujar Heriansyah.
3. Sosok Hanik Andriani, Istri Wali Kota Malang yang Meninggal Dunia
Kabar duka datang dari Malang, Jawa Timur, di mana istri Wali Kota Wahyu Hidayat meninggal dunia, Kamis (20/11/2025), pukul 23.33 WIB.
Hanik Andriani, istri Wali Kota Malang dikabarkan meninggal dunia usai sakit.
Jenazah Hanik Andriani rencananya akan dimakamkan di Pemakaman Kasin Kota Malang pada Jumat (21/11/2025) pagi.
Kabar duka tersebut salah satunya diunggah oleh akun instagram @prokompimkotamalang.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun.
Telah berpulang ke rahmatullah
Ibu Hj. Hanik Andriani Wahyu Hidayat
(istri wali kota malang)
Kamis, 20 Nov 2025 jam 23.33 wib.
Semoga diterima semua amalnya dan diampuni segala dosanya.
Aamiin," tulis akun instagram @prokompimkotamalang dalam caption unggahannya.
Lantas siapakah sosok Hanik Andriani semasa hidup?
Mengutip malangkota.go.id, Hanik merupakan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Malang.
4. Sosok SF Guru PPPK Tewas Tangan Kakinya Terikat, Tempuh Perjalanan 2 Jam dari Kos ke Sekolah
Penyebab kematian Sayidatul Fitriyah atau SF (27), seorang guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel belum terungkap.
Namun polisi menduga SF menjadi korban pembunuhan.
SF sebelumnya ditemukan tewas di kosnya, Rabu (20/11/2025).
Saat ditemukan tangan kaki korban dalam kondisi terikat.
Tangan korban diikat kain warna merah putih dan kaki terikat kain.
Sementara mulutnya diikat kain dan ditutupi jilbab hitam.
Korban masih menggunakan seragam kerja baju putih dan celana panjang hitam saat ditemukan warga.
Korban SF adalah warga Dusun Merbau, Desa Raja Basa Baru, Kecamatan Mataram Baru, Kabupaten Lampung Timur.
Dusun Merbau merupakan bagian dari Desa Raja Basa Baru (kadang ditulis “Rajabasa Baru”) di Kecamatan Mataram Baru, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.
Kecamatan Mataram Baru berada di dataran rendah dengan topografi sebagian besar datar (kelerengan rendah) menurut profil Kabupaten Lampung Timur.
Korban adalah guru PPPK kelahiran Lampung Timur, 28 Juli 1998.
5. Polisi di Medan Pukuli Pemotor, Setelah Diperiksa Ternyata Menderita Gangguan Jiwa Sudah 24 Tahun
Seorang anggota polisi bernama Bripda G viral di media sosial.
Bripda G terlihat memukuli seorang pemotor berinisial ALP.
Anggota Polda Sumatera Utara (Sumut) tersebut memukuli ALP pada Selasa (18/11/2025) siang.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Ferry Walintukan menuturkan, saat itu Bripda G berboncengan bersama Aiptu D hendak keluar dari Polda Sumut naik motor.
Setelah keluar gang, motor yang dikemudikan Bripda G ditabrak oleh pemotor ALP.
"Begitu mau keluar dari Polda Sumut, kendaraannya ditabrak korban korban ALP dari belakang. Sama-sama sepeda motor," ujar Kombes Ferry, dikutip dari Tribun-Medan.com.
Setelah tersenggol, Bripda G langsung menghajar korban.
Puas menghajar korban, Bripda G kemudian meninggalkan lokasi.
Korban pun ditolongi oleh Aiptu D dan dibawa ke Poliklinik Polda Sumut.
"Setelah kejadian tersebut (ditabrak), anggota kami yang mengendarai motor inisial G melakukan pemukulan terhadap korban,"
"Kemudian, yang bersangkutan meninggalkan korban dan korban dibantu Aiptu D, dibawa ke Poliklinik Polda Sumut," sambungnya.
Setelah diselidiki, ternyata Bripda G memiliki gangguan jiwa skizofrenia.
Bahkan, penyakit tersebut sudah diderita Bripda G selama puluhan tahun.
(Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.