Talkshow Kacamata Hukum 24 November 2025: Tragedi Kematian Ibu & Bayi di Kandungan Akibat Ditolak RS

TRIBUNNEWS.COM - Saat ini tengah ramai di media sosial tentang kasus kematian seorang ibu hamil, Irene Sokoy dengan bayi yang dikandungnya setelah ditolak 4 rumah sakit di Kabupaten dan Kota Jayapura pada Senin, 17 November 2025 lalu.

Untuk menuju 4 rumah sakit tersebut, Irene harus bolak-balik dalam perjalanan panjang dan melelahkan, namun berakhir ditolak karena alasan ketiadaan dokter, tidak ada penanganan darurat, dan ketidakmampuan sistem atau fasilitas di rumah sakit.

Di 2 rumah sakit, Irene yang terdaftar sebagai peserta BPJS tidak bisa segera ditangani karena alasan ruang untuk BPJS kelas III penuh dan hanya tersedia ruang VIP, tetapi pasien harus membayar uang muka sebesar Rp4 juta.

Atas kejadian ini, 3 dari 4 rumah sakit telah memberikan klarifikasi, seluruh prosedur sudah dijalankan sesuai standar dan tidak ada unsur penolakan pasien.

Namun, pihak keluarga meminta pemerintah daerah dan pihak terkait segera melakukan investigasi terhadap dugaan penolakan layanan kesehatan tersebut.

Tragedi ini pun memicu reaksi publik hingga Gubernur Papua Matius Derek Fakhiri meminta maaf kepada keluarga korban karena kebobrokan layanan kesehatan di Papua.

Direktur rumah sakit umum daerah (RSUD) di bawah naungan Pemprov Papua juga terancam dicopot jika terbukti lalai tidak memberikan penanganan kepada pasien.

Mengenai kasus ini, lebih lanjut, kita akan bahas di Kacamata Hukum bersama narasumber kita yang hadir, Advokat di MSP Law Office, Muhammad Subhan, S.H., M.H.

Link YouTube:

(Tribunnews.com)