Senin, 24 November 2025

Regenerasi Pelaku Usaha Penting dalam Menjaga Keberlanjutan Sektor Pangan Nasional

Regenerasi yang berjalan tanpa jeda diyakini akan memastikan program ketahanan pangan terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
Tribunnews.com
REGENERASI PELAKU USAHA - Penyebaran ikan nila Peace Flower Farm di Ciampea, Bogor yang dikelola oleh pembudidaya muda lulusan perguruan tinggi.  Pendiri dan Pengarah Yayasan Swatantra Pangan Nusantara (YSPN), Mayjen TNI (Purn) Sudrajat mengatakan, pembinaan terhadap pelaku usaha muda dinilai menjadi kunci menjaga keberlanjutan sumber daya manusia di sektor pangan nasiona 

Ringkasan Berita:
  • YSPN menegaskan pentingnya regenerasi pelaku usaha muda untuk menjaga keberlanjutan sektor pangan nasional.
  • Melalui kegiatan sosial dan pengembangan perikanan di Bogor, YSPN menyalurkan bantuan dan menebar 400 ribu bibit ikan nila.
  • Langkah ini diharapkan memperkuat pasokan protein dan mendorong kemandirian pangan masyarakat.
 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pembinaan terhadap pelaku usaha muda dinilai menjadi kunci menjaga keberlanjutan sumber daya manusia di sektor pangan nasional. 

Regenerasi yang berjalan tanpa jeda diyakini akan memastikan program ketahanan pangan terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Pendiri dan Pengarah Yayasan Swatantra Pangan Nusantara (YSPN), Mayjen TNI (Purn) Sudrajat, saat menghadiri rangkaian kegiatan sosial dan pengembangan perikanan air tawar di Bogor, Jabar akhir pekan lalu.

Baca juga: Mendes Yandri Letakkan Batu Pertama Kopdes Merah Putih dan Tinjau Program BUMDes Ketahanan Pangan

Yayasan Swatantra Pangan Nusantara (YSPN) adalah sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada penguatan ketahanan pangan nasional melalui berbagai program, khususnya yang berbasis pada pendidikan dan komunitas lokal. 

Sudrajat menegaskan bahwa anak muda harus hadir sebagai motor penggerak masa depan pangan Indonesia.

“Kami memastikan regenerasi terus berjalan dan ada anak muda yang siap melanjutkan program ketahanan pangan,” ujar Sudrajat.

Kegiatan yang digelar YSPN ini merupakan bagian dari komitmen lembaga dalam memperkuat ketahanan pangan nasional serta mendorong kemandirian masyarakat melalui pemerataan akses pangan.

Program dimulai dengan penyaluran bantuan beras kepada 250 warga kurang mampu dan anak yatim di wilayah Bogor.

Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kelompok rentan yang semakin terdampak oleh meningkatnya kebutuhan bahan pokok.

Tidak hanya itu, YSPN juga melakukan kunjungan ke fasilitas pembibitan dan pengolahan ikan nila terpadu di Bogor.

Baca juga: Dukung Ketahanan Pangan, Polri Serahkan Bantuan Alat Pertanian dan Bibit ke Petani Malang

Fasilitas tersebut tengah dikembangkan menjadi pusat produksi ikan air tawar yang menggabungkan proses pembibitan, pembesaran, hingga pengolahan produk turunan untuk meningkatkan nilai tambah dan efisiensi produksi.

Puncak kegiatan ditandai dengan penaburan sekitar 400.000 ekor bibit ikan nila di area nursery.

YSPN memperkirakan bibit tersebut dapat menghasilkan hingga 200 ton ikan nila dalam satu kali panen.

"Hasil panen nantinya akan dialokasikan untuk sejumlah dapur program pemerintah guna memperkuat suplai protein bagi masyarakat," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, YSPN juga mengunjungi Peace Flower Farm di Ciampea, Bogor—salah satu mitra binaan yang dikelola oleh para pembudidaya muda lulusan perguruan tinggi.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved