Senin, 25 Agustus 2025

Kabut Asap

Kembangkan Teknologi Modifikasi Cuaca, BPPT Berencana Tambahkan Artificial Intelligence

BPPT memang berencana untuk mengembangkan teknologi satu ini melalui penambahan Artificial Intelligence (AI).

Penulis: Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS/FITRI WULANDARI
Kepala BPPT Hammam Riza 

Mantan Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam (TPSA) BPPT itu pun menjelaskan bahwa dalam melakukan upgrade teknologi itu, BMKG juga akan ikut berperan dalam memasok data time series.

"Namanya smart system untuk impact based forecasting. Yang dipasang adalah AI engine serta cloud server dan dipasok data time series dari BMKG," pungkas Hammam.

Sebelumnya, operasi TMC atau hujan buatan dilakukan secara optimal pada beberapa daerah yang mengalami kekeringan dan karhutla.

Mulai dari Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, hingga ke Jambi.

Operasi ini pun telah berhasil menurunkan hujan dan mengurangi kepekatan kabut asap yang sempat melanda sejumlah provinsi di pulau Sumatra dan Kalimantan.

BPPT melalui Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) telah melakukan TMC melalui penyemaian garam atau Natrium Klorida (NaCl) pada potensi awan hujan.

Bahkan jika potensi awan hujan itu tidak muncul karena tertutup kabut asap, BBTMC BPPT terlebih dahulu akan melakukan penyemaian kapur tohor aktif atau Kalsium Oksida (CaO) untuk mengurai partikel dan gas yang ada pada kabut asap.

Upaya ini dinilai berhasil untuk mengurangi hotspot dan perlahan memperbaiki kualitas udara pada daerah yang dilanda karhutla lantaran hujan mulai turun di wilayah tersebut.

Dalam pengoperasian TMC, BBTMC BPPT bersinergi dengan BMKG dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta didukung TNI Angkatan Udara (AU).

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan