Fenomena Astronomi di Bulan April 2025: Hujan Meteor Lyrid dan Pink Moon
Sedikitnya ada dua fenomena langit yang terjadi di bulan April, yakni hujan meteor Lyrid dan Pink Moon, apa itu?
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Sri Juliati
Penamaan ini berasal dari pengamatan budaya, pertanian, dan alam, yang bertujuan agar manusia dapat memprediksi perubahan musim dan melacak perjalanan waktu.
Setiap Bulan Purnama memiliki nama yang berasal dari tradisi penduduk asli Amerika, penduduk kolonial Amerika, atau budaya Amerika Utara lainnya. Nama-nama ini mencerminkan perubahan musim dan peristiwa alam yang terjadi setiap bulan.
Berikut adalah nama-nama Bulan Purnama dan inspirasinya:
- Wolf Moon (Januari): Terinspirasi oleh suara serigala yang melolong kelaparan.
- Snow Moon (Februari): Dinamai berdasarkan curah salju yang tinggi di bulan ini.
- Worm Moon (Maret): Mengacu pada munculnya cacing tanah yang menandakan tanah mulai mencair.
- Pink Moon (April): Terinspirasi oleh bunga liar berwarna merah muda yang mulai bermekaran.
- Flower Moon (Mei): Menandai musim bunga yang bermekaran.
- Strawberry Moon (Juni): Mengacu pada musim panen stroberi utama.
- Buck Moon (Juli): Merujuk pada pertumbuhan tanduk baru pada rusa jantan.
- Sturgeon Moon (Agustus): Dinamai dari ikan sturgeon yang melimpah di bulan ini.
- Corn Moon (September): Menandai musim panen jagung.
- Hunter’s Moon (Oktober): Mengacu pada musim berburu sebelum musim dingin.
- Beaver Moon (November): Menggambarkan waktu ketika berang-berang sibuk membangun bendungan untuk musim dingin.
- Cold Moon (Desember): Menunjukkan datangnya musim dingin.
Jadi, Bulan purnama bulan April disebut "Bulan Merah Muda" bukan karena bulan itu sendiri berubah menjadi merah muda, tetapi karena bertepatan dengan mekarnya bunga liar berwarna merah muda, terutama phlox merambat atau lumut merah muda, di awal musim semi.
Tahun ini, puncak Pink Moon akan terjadi pada Sabtu malam, 12 April 2025.
Tips untuk Mengamati Bulan
Mengutip BBC Sky, berikut beberapa tips untuk mengamati bulan:
- Gunakan teropong atau teleskop: Alat ini dapat mengungkap lebih banyak detail permukaan bulan, seperti kawah, gunung, dan lembah.
- Cari garis terminator: Garis terminator adalah batas antara bagian bulan yang terkena sinar matahari dan bagian yang berada dalam bayangan.
- Mengamatinya dapat mengungkap kontur permukaan bulan dengan lebih jelas.
- Amati fase-fase bulan: Bulan mengalami berbagai fase saat mengorbit Bumi, sehingga Anda dapat mengamati perubahan ini dari waktu ke waktu.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.