Pembunuhan di Bekasi
Update Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, dari Warga Banjiri TKP hingga Prarekonstruksi
Update kabar kasus dugaan pembunuhan satu keluarga di Bekasi, jawa Barat hingga Senin (19/11/2018).
Meski telah menjadwalkan prarekonstruksi, polisi masih mencari waktu untuk tahap rekonstruksinya.
"Untuk rekonstruksinya akan dicari waktu, sedang dipersiapkan," ujarnya.
Namun, Argo Yuwono menyebut rekonstruksi kemungkinan akan dilakukan pada Rabu (21/11/2018) lusa.
3. Tersangka pembunuh satu keluarga di Bekasi bingung kabur usai kejadian
Haris Simamora sempat bingung menentukan tempat kabur setelah melakukan aksinya.
Ia berputar-putar menggunakan mobil Nissan X-trail milik korban sampai pada akhirnya memilih lari ke Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat.
"Jadi, dia (Haris Simamora) setelah kejadian dia menggunakan mobil Nissan X-Trail itu muter-muter tuh. Keliling-keliling," ungkap Wakapolda Metro Jaya Brigjen Wahyu Hadiningrat di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/11/2018).
Mobil Nissan X-Trail itu adalah milik korban yang dibawa kabur Haris Simamora.
Haris Simamora juga membawa lari uang sebesar Rp 2 juta, dan dua unit telepon genggam korban.
Baca: Link Live Streaming Bhayangkara FC vs Persipura, Senin (19/11/18) Jam 18.00 WIB
4. Jeratan hukuman mati untuk tersangka
Tersangka pembunuh satu keluarga di Bekasi, ternyata dikenal sebagai anak nakal selama tinggal di Pekanbaru, Riau.
"Jadi gini, HS (Haris Simamora) itu memang di keluarganya sudah dianggap dia itu anak nakal memang di Pekanbaru sana," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (17/11/2018).
Dia tercatat baru sekali melakukan tindak pidana
Atas kasus tersebut, polisi menyertakan pasal 340 tentang pembunuhan berencana.
Haris Simamora sehari-hari tidak bekerja. Setelah mengundurkan diri dari pekerjaannya tiga bulan lalu, ia kerap membantu korban Diperum Nainggolan.