Kamis, 28 Agustus 2025

10 Fakta Mayat Tanpa Kepala, Pelaku Berusia 19 Tahun hingga Motif Dendam

Penemuan mayat tanpa kepala menggegerkan Lok Baintan. Polisi ungkap motif pelaku karena dendam akibat sering dibully akhirnya nekat membunuh korban.

Penulis: Vebri
Editor: Fathul Amanah
Banjarmasin Post/Istimewa
10 Fakta Mayat Tanpa Kepala : Pelaku Berusia 19 Tahun Hingga Motif karena Dibully 

TRIBUNNEWS.COM - Penemuan mayat tanpa kepala di Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan menggegerkan warga pada Selasa (20/11/2018).

Mayat tersebut ditemukan dengan kondisi tanpa kepala dengan badan yang tertelungkup diantara semak-semak.

Setelah ditemukan, mayat dilarikan ke RSUD Ulun Banjarmasin menggunakan ambulans.

Inilah 10 fakta mengenai mayat tanpa kepala yan ditemukan di Banjar.

Baca: Temuan Mayat Tanpa Kepala Bikin Geger Warga Kabupaten Banjar, Pelakunya Masih Anak Remaja

1. Penemuan mayat dengan kondisi tanpa kepala

Pihak kepolisian Sungai Tabuk mengungkapkan ciri mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki dengan usia sekitar 26 tahun.

Korban diketahui berbadan kurus dengan kulit sawo matang dan tinggi badan 160 cm.

Melalui sidik jari yang dilakukan, terungkap korban bernama M Rahmadi alias Madi (19).

Pihak polisi menyampaikan kabar kematian anaknya kepada Sahrudin ayah korban, warga Desa Tatah layap, kecamatan Kertajaya Hanyar, Kabupaten Banjar.

Keluarga diminta datang untuk memastikan kebenaran informasi, namun pihak keluarga belum bisa membawa jenazah karena dalam proses penyelidikan polisi.

2. Kronologi penemuan mayat

Mayat tanpa kepala pertama kali ditemukan oleh pasutri yang sedang melintas di TKP.

Saat istri ingin buang air di semak-semak, dia melihat ada mayat tanpa kepala di lokasi.

Kemuadian, suaminya memberitahu kepada warga sekitar apa yang telah dilihatnya.

Anang Arianto, warga sekitar langsung mengecek lokasi dan melihat kondisi mayat.

Anang kemudian memberitahu warga lainnya dan melaporkan penemuan tersebut ke Polsek Sungaitabuk.

"Tadi itu sekitar pukul 14.00 Wita, masyarakat menemukan adanya mayat, setelah itu mereka lapor ke kelurahan, dan melapor kepada kami. Setelah kami mengecek, benar di sana ada mayat dalam kondisi tidak utuh," Kapolsek Sungaitabuk, AKP H Idit Aditya.

3. Mayat ditemukan dengan pakaian lengkap

Mayat ditemukan dengan pakaian lengkap, dari berjaket hingga mengenakan sepatu.

Idin Aditya mengatakan jika mayat tanpa kepala tersebut saat ditemukan memakai jaket berwarna abu-abu dan jeans warna putih.

Sepatu korban berwarna putih dengan merek Reebok dan mengenakan jam tangan.

Idit menambahkan jika pada tubuh korban ditemukan luka pada tangan, sehingga diduga korban dan pelaku sebelumnya berkelahi.

Pada lokasi kejadian, polisi menemukan senjata tajam berupa pisau kecil.

4. Pelaku berusia 19 tahun

Petugas gabungan yang tersiri dari Tim Anti Preman, daan Reserse Mobile, unit Ranmor Polda Kalses dan Reserse Polres Tanahlaut berhasil menangkap pelaku pembunuhan sadis dengan cara memenggal kepala korban Rammadi pada Kamis (22/11/2018) dini hari.

Pelaku adalah MS berusia 19 tahun, warga Desa Berangas, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas.

Pelaku ditangkap petugas gabungan disekitar daerah Bati-bati Kabupaten Tala pada pukul 01.00 WITA.

Setelah tertangkap, petugas membawa pelaku ke Polres Banjar untuk dimintai keterangan, namun dipindah ke markas Polda Kalimantan Selatan.

5. Kepala Korban dibuang di sekitar Jembatan Barito

Kepada petugas MS mengatakan jika kepala korrban dibuang ke Sungai barito, tepatnya disekitar Jembatan Barito.

Petugaspun mencari lokasi bagian tubuh korban, dan pencarian kepala masih terus dilakukan.

Anggota masih melakukan pencarian kepala di Sungai Barito di Jembatan Barito," ucap Direktur Kriminal Umum Polda Kalsel Kombes Sofyan Hidayat.

Baca: Mayat Tanpa Kepala di Lokbaintan Diduga Warga Tatah Layap

6. Kepala korban ditemukan

Kepala korban ditemukan di Pulau Tengah Jembatan Barito.

Pelaku ternyata tidak membuang kepala di sungai, namun tepat di pulau yang berada di bawah Jembatan Barito, Kamis (22/11/2018).

Kepala korban ditemukan di dalam ransel ketika petugas menyisir Pulau Bakut yang berada di tengah-tengah Sungai Barito.

7. Kepala korban diserahkan ke RSUD Ulin Banjarmasin

Setelah menemukan ransel, petugas akhirnya menyerahkan kepala korban ke e kamar jenazah, Instalasi Pemulasaraan Jenazah, RSUD Ulin Banjarmasin.

"Iya kepalanya sudah sampai di antar di kamar jenazah. Tadi saya ikut ngantar ke kamar jenazah, bersama tim Inafis," tutur Diky 99, anggota Komunitas Gabungan Emergency (KGE)

8. Senjata tajam ditemukan

Selain kepala, ternyata senjata yang dipakai korban juga ditemukan polisi untuk menghabisi korban.

Saat melakukan penyisiran di Pulau Bakut, petugas menemukan senjata tajam jenis parang.

9. Ditemukan pisau kecil di lokasi penemuan mayat korban

Pihak kepolisian menemukan senjata tajam berupa pisau kecil .

"Di sekitar lokasi kami menemukan pisau kecil di luar TKP. Ini masih dalam penyelidikan, kemungkinan besar memang pembunuhan karena kondisinya mengenaskan," tutur Idin Aditya.

Tak hanya itu, tidak jauh dari lokasi ditemukannya mayat, pihak kepolisian juga menemukan genangan seperti darah.

10. Motif pelaku karena sering dibully

"Selama inikan sakit hati, beliau (pelaku) sering dibully. Karena kalau kita lihat, postur tubuh korban lebih besar dari pada postur si tersangka. Selama ini dibully dia dipendam. Di perkerjaannya dia dipecat, tapi pelaku dan korban melakukan pencurian di tempat kerjanya, sehingga dipecat. Sehingga dendam pelaku semakin besar,'' ujar Dirreskrimum Polda Kalsel Kombes Sofyan Hidayat.

(Tribunnews.com/Vebri)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan