Jumat, 8 Agustus 2025

Pemilu 2019

Grace Natalie Resmi Dilaporkan ke Polisi Terkait Kebohongan Award, Ini Tanggapan PSI

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie resmi dilaporkan Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) ke polisi terkait kasus kebohongan award.

Penulis: Daryono
Editor: Fathul Amanah
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (Ketum PSI) Grace Natalie, memberikan keterangan kepada wartawan usai diperika sebagai saksi oleh Direskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (22/11/2018). Pemeriksaan tersebut guna mengklarifikasi tuduhan menolak Peraturan Daerah (Perda) Syariah terkait laporan dari Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia pimpinan pengacara Eggy Sudjana. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

Bro @yurgensutarno : "Kami dari PSI akan selalu melawan hoax. Tapi kami meminta agar rekan pers utk tidak memberi ruang pada para penyebar hoax. Orang-orangnya kita sudah tahu. Pola-polanya sudah kita pelajari."

Bro Albert: "PSI selalu taat hukum setiap ada laporan dan pemanggilan, kami selalu hadir. Kami tidak lari, tidak pura-pura sakit."

Alasan ACTA Laporkan Grace Natalie

Wakil Ketua ACTA, Hendarsam melaporkan kader PSI terkait kebohongan award karena kader PSI sudah menghina dan melecehkan mereka yang diberi piala kebohongan.

"Selaku institusi parpol, seharusnya PSI memberikan suatu edukasi sesuai dengan adab dan perilaku kultur politik yang ada. Bentuk ini kami anggap sebagai (penghargaan kebohongan award) penghinaan, pelecehan, menyakiti orang-orang dan tidak ada edukasinya dan pembelajaran disini ini hanya sekadar ingin mengolok-olok,” tutur Hendarsam.

Hendarsam menilai, apa yang sudah diperbuat PSI tentu sudah merugikan banyak pihak.

Terlebih kini Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sedang maju pada bursa pemilihan presiden 2019.

"Saya rasa merugikan iklim demokrasi menjelang pilpres ini. Kan sebagai kita ketahui pihak Jokowi saja tidak setuju (dengan kebohongan award)," tutur Hendarsam.

Baca: Grace Natalie dan 3 Kader PSI Dilaporkan ke Bareskrim Polri Terkait Kasus Kebohongan Award

Ia meminta, Kepolisian untuk menangkap pelaku dan dalang yang ada dibalik penghargaan 'Kebohongan Award' ini.

"Hal mana bertujuan untuk memberikan efek jera kepada pelakunya, dan juga untuk membantu program pemerintah dalam menghentikan penyebaran ujaran kebencian (hate speech) yang menyesatkan dan semakin meresahkan bagi masyarakat yang membaca media online," ucap Hendarsam.

Ke-empat politisi PSI itu dilaporkan terkait dugaan tindak pidana kejahatan tentang konflik suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) Pasal 156 KUHP Jo Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana.

“Penghargaan" dari PSI

PSI memberi penghargaan kebohongan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Selain itu, penghargaan kebohongan juga diberikan kepada Andi Arief.

"Penghargaan ini diberikan karena baru awal 2019 sudah terjadi tsunami kebohongan yang dilakukan oleh mereka bertiga," kata Sekjen PSI Raja Juli Antoni dalam jumpa pers di Kantor DPP PSI, Jakarta, Jumat (4/1/2019).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan