Jumat, 29 Agustus 2025

KPK Diteror

Tanggapan Beberapa Pihak soal Teror di Rumah 2 Pimpinan KPK, Jokowi: Tidak Ada Toleransi!

Teror bom yang terjadi di rumah dua pimpinan KPK mendapat tanggapan dari beberapa pihak, termasuk Presiden Jokowi yang menyebut 'tidak ada toleransi'.

Editor: Fathul Amanah
Tribunnews.com/ Theresia Felisiani
Teror bom yang terjadi di rumah dua pimpinan KPK mendapat tanggapan dari beberapa pihak, termasuk Presiden Jokowi yang menyebut 'tidak ada toleransi'. 

"Kita tunggu bagaimana penjelasan Polri, saya yakin Polri segera melakukan proses penyelidikan kalau sudah memperoleh informasi atau laporan kejadian itu," kata dia.

Mantan Juru Bicara dan Pimpinan KPK ini, mengakui, teror dan intimidasi terhadap pimpinan, penyidik hingga karyawan KPK memang kerap terjadi.

Johan mengatakan, sebenarnya saat ini pengamanan terhadap pimpinan dan pejabat KPK sudah mulai diperketat.

Namun, hal itu tak lantas membuat aksi teror berhenti.

"Karena ruang gerak kita kan, tidak mungkin diawasi menempel 24 jam, itu kan enggak mungkin."

"Mungkin di sela-sela itu ada pihak-pihak yang tidak suka kepada KPK, kepada siapa pun, kepada pimpinan, apakah ke penyidik, apakah ke pegawai, itu melakukan intimidasi yang tujuannya bisa bermacam-macam," kata dia.

Baca: Ketua DPR Minta Polri Usut Tuntas dan Tangkap Pelaku Serta Dalang Teror Bom Di Rumah Pimpinan KPK

Baca: Ketua KPK: Kami Tidak Takut Teror

4. Mabes Polri

Mabes Polri membenarkan adanya teror bom yang menyasar kediaman dua pimpinan KPK.

Pertama adalah kediaman Ketua KPK Agus Rahardjo di Bekasi dan kedua, kediaman Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di Kalibata.

"Jadi untuk kejadian hari ini, ada insiden di kediaman Bapak Agus sama Bapak Laode. Kejadian tersebut benar terjadi hari ini," ujar Keropenmas Divisi Humas Polri, Dedi Prasetyo.

Saat ini, ia mengatakan Polda Metro Jaya tengah membentuk tim, yang akan dibantu oleh Mabes Polri melalui Densus 88 Anti Teror.

Pelibatan Densus 88, kata dia, dikarenakan kompetensi dan pengalaman yang dimiliki dalam mengungkap kasus berkaitan dengan bahan peledak.

"Densus 88 memiliki pengalaman mengungkap berbagai kasus, peristiwa, yang terkait dengan masalah bahan peledak. Juga memiliki kompetensi yang cukup lengkap, oleh karena itu tugasnya Densus adalah mem-back up tim yang sudah dibentuk bapak Kapolda Metro Jaya," jelasnya.

Baca: Jokowi Sebut Tak Ada Toleransi Bagi Pelaku Teror di Rumah Pimpinan KPK

5. Polres Bekasi

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan