Sabtu, 27 September 2025

Mahfud MD Bongkar Sosok Rocky Gerung: Sudah Lama Berteman hingga Ogah 'Dibenturkan'

Mahfud MD membongkar seperti apa sosok Rocky Gerung di matanya. Ia mengaku sudah lama berteman hingga ogah 'dibenturkan.'

Penulis: Sri Juliati
Editor: Fathul Amanah
YouTube
Mahfud MD dan Rocky Gerung 

Mahfud MD membongkar seperti apa sosok Rocky Gerung di matanya. Ia mengaku sudah lama berteman hingga ogah 'dibenturkan.'

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengungkapkan seperti sosok Rocky Gerung di matanya.

Hal ini Mahfud MD ungkapkan lewat akun Twitter pribadinya, Sabtu (2/2/2019) saat menjawab beberapa pertanyaan netter.

Hal ini bermula saat Rocky Gerung menyebut nama Mahfud MD dalam sebuah pemberitaan.

Rocky Gerung bilang, sempat ingin jadi tim sukses Mahfud MD bila terpilih menjadi calon wakil presiden.

Baca: Rocky Gerung Disebut Sempat Ingin Jadi Tim Suksesnya, Mahfud MD Bahas Intelektual : Tak Usah Rebutan

Sayangnya, Joko Widodo dan partai pendukungnya lebih memilih KH Ma'ruf Amin jadi pendampingnya.

Netter tersebut pun menanyakan maksud dari Rocky Gerung yang menyebut dirinya pendukung Mahfud MD.

Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu mengaku sudah lama mengenal Rocky Gerung.

Di mata Mahfud MD, Rocky Gerung adalah sosok yang baik dan selalu bersikap bebas.

"Sy sdh lama kenal @rockygerung . RG orng baik yg selalu bersikap bebas," tulis Mahfud MD.

Baca: Mahfud MD: Tidak Temukan Dalil dalam Kasus Rocky Gerung

Saat di MK, Mahfud MD bahkan senang bila Rocky Gerung dihadirkan sebagai saksi ahli oleh pihak yang memiliki perkara.

Pasalnya, pendapat Rocky Gerung bisa mempertajam analisis dalam membuat vonis.

"Waktu di MK sy senang jika RG yg dihadirkan sbg Ahli oleh pihak yg berperkara krn mempertajam analisis utk membuat vonis," sambungnya.

Mahfud MD pun mengakui, dirinya kerap berbeda pendapat dengan Rocky Gerung, tapi tetap obyektif untuk saling paham sikap masing-masing.

"Kadang sy dan RG beda pendapat tp kami tetap obyektif utk saling paham sikap masing2," tulisnya.

Baca: Respons Mahfud MD Sikapi Usulan Sandiaga Uno Soal Revisi Undang-Undang ITE

Cuitan Mahfud MD ini pun menuai respons dari beberapa netter yang salut pada pandangan pria asal Sampang, Madura itu.

Sebab, menurut netter, itulah ciri-ciri kaum intelektual, yaitu berpikiran terbuka dan saling menghargai walau berbeda pendapat.

Komentar tersebut juga menuai balasan dari Mahfud MD.

Menurut Mahfud MD, kaum intelektual tak perlu berebutan soal siapa yang disebut lebih hebat.

"Siip memang bgt. Intelektual itu tak usah berebutan utk disebut siapa yg lbh hebat."

"Disebut atau tdk disebut hebat, nalar obyektif bs muncul sendiri di kalangan orang2 yg waras," tulis Mahfud.

Oleh karenanya, tak perlu dan tak ada gunanya membandingkan dirinya dengan Rocky Gerung, sebab ia akan tetap bersahabat.

"Oleh sebab itu tak ada gunanya mem-bentur2kan @rockygerung dgn @mohmahfudmd . Kami tetap bersahabat," sambung Mahfud MD.

Baca: Mahfud MD: Kalau Mau Dipaksakan Bebaskan Baasyir Sekarang, Harus Amandemen Dua Undang-undang

Tak hanya itu, Mahfud MD mengaku telah lama menjadi teman diskusi Rocky Gerung.

Bahkan mereka kerap satu meja di berbagai kota serta di studio televisi untuk membahas isu-isu kebangsaan.

"Mungkin pujian RG itu berlebihan, tapi saya dan RG memang sdh lama jadi teman berdiskusi dgn saling menghormati."

"Kami sering satu meja di berbagai kota (Jkt, Yogya, Malang) dan di studio2 televisi utk membahas isu2 kebangsaan."

"Kimia intelektual kami cocok, bs saling bersinergi," tulis Mahfud.

Baca: Mahfud MD Beberkan Satu-satunya Solusi Pembebasan Abu Bakar Baasyir

Lantas, apa kata Mahfud MD soal ucapan Rocky Gerung yang menyebut kitab suci itu fiksi?

Mahfud MD dirinya tak sepakat dengan apa yang diucapkan Rocky Gerung soal kitab suci itu fiksi.

Namun, menurut Mahfud MD, Rocky menyebut kitab suci fiksi dalam arti dan konsep tertentu.

Sehingga dalam metodologi ilmu memahami satu istilah haruslah dikaitkan dengan maksud konseptual yang dipakai.

"Mas Parjo, sy jg tak setuju jika kitab suci Qur'an disebut fiksi. Itu sdh sy cuitkan dgn tegas saat itu."

"Tp RG kan menyebut kitab suci fiksi dlm arti dan konsep tertentu menurut dia."

"Dlm metodologi ilmu memahami satu istilah itu hrs dikaitkan dgn maksud konseptual yg dipakainya," pungkas Mahfud MD.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan