Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG - Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Wilayah Berlaku 12-15 Februari 2019
BMKG beri peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan di Indonesia yang berlaku 12-15 Februari 2019.
Penulis:
Fitriana Andriyani
Editor:
Tiara Shelavie
BMKG beri peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan di Indonesia yang berlaku 12-15 Februari 2019. Tinggi gelombang di sejumlah wilayah perairan di Indonesia mencapai 4 meter.
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) memberikan peringatan dini gelombang tinggi di seluruh wilayah perairan Indonesia.
Peringatan itu berlaku tanggal 12 - 15 Februari 2019.
Dikutip dari laman resmi BMKG, bmkg.go.id, pola angin di utara Indonesia umumnya dari arah barat laut ke timur laut.
Kecepatan angin di utara Indonesia berkisar 4 - 25 knot.
Sedangkan di selatan wilayah Indonesia umumnya dari arah barat daya - barat laut.
Kecepatan angin di selatan Indonesia berkisar antara 4 - 20 knot.
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota Indonesia Selasa 12 Februari 2019, Bandung Hujan Surabaya Hujan Petir
Baca: Peringatan Dini BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Esktrem Hari Ini Selasa 12 Februari 2019
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Cina Selatan, Laut Sulawesi, Perairan Kepulauan Sangihe-Talaud dan Laut Maluku bagian utara.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di wilayah-wilayah tersebut.
Berikut adalah daftar wilayah yang diberi peringatan dini gelombang tinggi oleh BMKG.
Tinggi gelombang 1.25 - 2.50 m (Sedang) berpeluang terjadi di:
SELAT MALAKA BAGIAN UTARA
PERAIRAN KOTABARU
PERAIRAN LHOKSEUMAWE
PERAIRAN KALIMANTAN TIMUR DAN UTARA
PERAIRAN UTARA SABANG
PERAIRAN TIMUR BITUNG
Baca: Info BMKG: Prakiraan Tinggi Gelombang & Hujan Lebat Disertai Petir Hari Ini Selasa 12 Februari 2019
Baca: Peringatan Dini Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Perairan Utara Sulawesi 11-14 Februari 2019
PERAIRAN SABANG - BANDA ACEH
LAUT MALUKU BAGIAN SELATAN
PERAIRAN BARAT ACEH HINGGA KEP. MENTAWAI
PERAIRAN BARAT DAN TIMUR KEP. HALMAHERA
PERAIRAN BENGKULU HINGGA BARAT LAMPUNG
PERAIRAN UTARA KEP. BANGGAI - KEP. SULA
SAMUDRA HINDIA BARAT SUMATRA
PERAIRAN TIMUR SULAWESI TENGGARA
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa M 3.2 Berpusat di Darat Guncang Mamasa Selasa Pagi
Baca: Jelang Tengah Malam Gempa 4,0 SR Goncang Tasikmalaya, Terasa di Pangandaran
SELAT SUNDA BAGIAN SELATAN
PERAIRAN KEP. WAKATOBI
PERAIRAN SELATAN P. JAWA HINGGA SUMBAWA
LAUT BANDA
SELAT BALI - SELAT LOMBOK - SELAT ALAS BAGIAN SELATAN
PERAIRAN UTARA PAPUA BARAT HINGGA PAPUA
PERAIRAN SELATAN P. SUMBA - P. SAWU - P. ROTE
SAMUDRA PASIFIK UTARA PAPUA
LAUT TIMOR SELATAN NTT
PERAIRAN KEP. SERMATA HINGGA KEP. TANIMBAR
SAMUDRA HINDIA SELATAN JAWA HINGGA NTT
PERAIRAN SELATAN KEP. ARU
PERAIRAN KEP. ANAMBAS
LAUT ARAFURU
LAUT NATUNA
PERAIRAN BARAT YOS SUDARSO
SELAT MAKASSAR
Baca: BPPTKG Tidak Rekomendasikan Pendakian Gunung Merapi
Baca: Aktivitas Terbaru Gunung Merapi, Guguran Awan Panas Terjadi Senin Pagi ke Arah Kali Gendol
Baca: Video Detik-detik Guguran Awan Panas di Puncak Gunung Merapi
Tinggi gelombang 2.50 - 4.0 m (Tinggi) berpeluang terjadi di:
LAUT NATUNA UTARA
LAUT MALUKU BAGIAN UTARA
PERAIRAN UTARA KEP. NATUNA
PERAIRAN UTARA HALMAHERA
PERAIRAN UTARA SULAWESI
LAUT HALMAHERA
LAUT SULAWESI
SAMUDRA PASIFIK UTARA HALMAHERA HINGGA PAPUA BARAT
PERAIRAN KEP. SANGIHE - KEP. TALAUD
Gelombang tinggi tidak dapat dicegah atau diatasi, tetapi terdapat beberapa cara untuk menjaga keselamatan pelayaran.
Maka dari itu, BMKG memberi saran keselamatan sebagai berikut:
- Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m),
- Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m),
- Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m),
- Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi serta wilayah pelayaran padat agar tetap selalu waspada.
(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)