Pembunuhan di OKI
Fakta Calon Pendeta Muda Dibunuh dan Diperkosa, Tangis Keluarga hingga Pelaku Diduga Kenal Korban
Kasus pembunuhan dan dugaan perkosaan yang menimpa calon pendeta, Melinda Zidemi (MZ) masih misterius.
Penulis:
Daryono
Editor:
Sri Juliati
Vikaris GKII Sungai Baung Arisman Manai mengatakan, sembari menangis, NP berlari seorang diri menuju ke gereja tanpa mengenakan sandal.
Ia berada dalam kondisi ketakutan.
Baca: Sebelum Dibunuh, Diduga Calon Pendeta Ini Dirudapaksa Pelaku
Gadis kecil tersebut sempat diikat tangan dan kakinya oleh para pelaku serta dicekik.
Setelah dikira tewas, korban lalu dibuang oleh pelaku ke areal perkebunan sawit.

Sementara MZ juga diikat oleh pelaku dengan menggunakan karet ban dalam motor serta diseret masuk ke dalam areal perkebunan sawit.
"Karena dikira sudah tewas setelah dicekik, NP ditinggal sendiri. Mungkin dapat mukjizat dari Tuhan ternyata ikatan tangan korban lepas sehingga langsung kabur dan menuju gereja," kata Arisman saat berada di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Selasa (26/3/2019) dikutip dari Kompas.com.
Para jemaat gereja yang sedang berkumpul untuk mencari keberadaan MZ dan NP langsung memberikan pertolongan kepada korban.
Dari gadis kecil itulah, jemaat menuju ke lokasi tempat kedua korban dibuang.
Di sana, MZ ditemukan dalam kondisi tanpa busana serta tangan dan kaki terikat.
Sekitar jarak 300 meter dari penemuan MZ, sepeda motor korban juga ditemukan.
"Ponsel korban tidak ditemukan. NP itu lari sejauh 4 kilometer dari lokasi seorang diri dan ketakutan. Anaknya sekarang masih trauma," ujarnya.
Sementara, seorang saksi mata, Diana (30), yang tinggal di kawasan Divisi I, sempat terkaget-kaget melihat kondisi NP yang menangis ketakutan.
Ia makin terkejut setelah mendengar cerita gadis kecil tersebut, MZ diculik seseorang.
"Tolong, tante diculik. NP bilang begitu sambil nangis ketakutan, kejadiannya malam kemarin," kata Diana ketika berada di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Selasa (26/3/2019).
Diana pun langsung memberikan kabar tersebut kepada para jemaat GKII yang sebelumnya sempat mencari kebaradaan NP dan MZ.