Salah Satu Pendiri Wikileaks, Julian Assange Ditangkap di London Atas Kasus Pelecehan Seksual
Salah satu pendiri Wikileaks, Julian Assange (47), telah ditangkap pihak kepolisian London di Kedutaan Besar Ekuador untuk Inggris, Kamis (11/4/2019).
Penulis:
Whiesa Daniswara
Editor:
Natalia Bulan Retno Palupi
Salah satu pendiri Wikileaks, Julian Assange (47), telah ditangkap pihak kepolisian London di Kedutaan Besar Ekuador untuk Inggris, Kamis (11/4/2019).
TRIBUNNEWS.COM - Salah satu pendiri Wikileaks, Julian Assange (47), ditangkap di Kedutaan Besar Ekuador untuk Inggris di London, Kamis (11/4/2019).
Julian Assange mengungsi di kedutaan sejak tujuh tahun lalu untuk menghindari ekstradisi ke Swedia atas kasus kekerasan seksual.
Pihak kepolisian London mengatakan, Julian Assange ditangkap karena gagal menyerahkan diri ke pengadilan dan mengikuti permintaan ekstradisi Amerika Serikat (AS).
Baca: Pendiri WikiLeaks Julian Assange Ditangkap Polisi Inggris
Baca: Pendiri Wikileaks Julian Assange ditangkap di London
Dikutip dari BBC.com, Presiden Ekuador, Lenin Moreno mengatakan, pihaknya menarik suaka setelah berulang kali melanggar konvensi internasional.
Namun, cuitan Wikileaks menyebut bahwa Ekuador telah bertindak secara ilegal dalam mengakhiri suaka politik Julian Assange dalam pelanggaran hukum internasional.

Menteri Dalam Negeri Inggris, Sajid Javid dalam cuitannya mengungkapkan jika Julian Assange telah ditangkap oleh pihak kepolisian London.
Sajid Javid juga berterimakasih kepada Ekuador dan kepolisian Inggris telah bekerja secara profesional untuk menangkap Julian Assange.
Baca: Ekuador Berikan Kewarganegaraan Kepada Pendiri WikiLeaks
Baca: Nasib Australia Jika Pendiri WikiLeaks Didepak Dari Kedutaan Ekuador
"Hampir 7 tahun setelah memasuki Kedutaan Besar Ekuador, saya dapat mengonfirmasi bahwa Julian Assange sekarang berada dalam tahanan polisi dan menghadapi keadilan di Inggris."
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Ekuador atas kerjasamanya & @ metpoliceuk untuk profesionalisme. Tidak ada yang di atas hukum" tulis Sajid Javid dalam Twitternya @sajidjavid.
Perlu diketahui, Julian Assange mendirikan Wikileaks pada tahun 2006 silam dengan tujuan memperoleh dan menerbitkan dokumen dan gambar rahasia.
Organisasi itu menjadi berita utama empat tahun kemudian ketika merilis rekaman tentara AS yang menewaskan warga sipil dari sebuah helikopter di Irak.
Baca: Buku Fire and Fury Mengenai Presiden Trump Dibocorkan Wikileaks
Baca: Hillary Clinton Tuding WikiLeaks dan Rusia Bantu Kemenangan Trump
Mantan analis intelijen Amerika Serikat, Chelsea Manning ditangkap pada 2010 karena mengungkapkan lebih dari 700.000 dokumen, video, dan kabel diplomatik rahasia ke situs web anti-kerahasiaan.
Chelsea Manning mengatakan, dia hanya melakukan itu untuk memicu perdebatan tentang kebijakan luar negeri, tetapi para pejabat AS mengatakan kebocoran itu membahayakan jiwa.
Julian Assange berada di kedutaan Ekuador di London sejak 2012, setelah mencari suaka di sana untuk menghindari ekstradisi ke Swedia atas tuduhan pemerkosaan.