Rabu, 27 Agustus 2025

Penyidik KPK Diteror

2 Sepeda KPK hingga Pesan Prabowo untuk Dua Tahun Kasus Novel Baswedan

Kasus penyiraman air keras kepada penyidik KPK, Novel Baswedan, telah dua tahun diperingati. Simak fakta dua sepeda KPK dan pesan Prabowo berikut

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah aktivis, tokoh masyarakat dan mahasiswa hadir dalam peringatan dua tahun kasus kekerasan yang menimpa Novel di depan gedung KPK, Jakarta, Kamis (11/4/2019). Peringatan yang dihadiri tokoh masyarakat, akademisi, masyarakat sipil, seniman, dan mahasiswa tersebut diisi dengan deklarasi lima tuntutan terhadap presiden agar menuntaskan kasus teror terhadap Novel, membentuk TGPF Independen, memerangi teror dan pelemahan terhadap KPK. 

Sepeda dari Madrasah Anti Korupsi ini merupakan sepeda untuk anak perempuan dilengkapi dengan keranjang merah di depan dan bangku bergambar Barbie di belakang.

Kini, plastik-plastik pembungkus sadel kedua sepeda sudah tampak berdebu serta warnanya yang tadi bening telah terlihat kusam.

Hal yang tak sedap dipandang mata juga terlihat pada ban sepeda yangsudah mengempis, tidak ada lagi angin terisi di dalamnya.

Di belakang posisi sepeda, terdapat TV layar datar yang menunjukkan angka 720 hari 14 jam 06 menit 22 detik.

Angka-angka itu merupakan penunjuk sejak bergulirnya kasus terhadap Novel.

Tepat di bawah angka tersebut, terdapat tulisan menggunakan huruf kapital, 'SEJAK NOVEL BASWEDA DISERANG, SELAMA ITU PULA POLISI GAGAL UNGKAP PELAKU'.

Sepeda di Depan Kantor KPK Tak Kunjung Dibawa Pulang
Sepeda di Depan Kantor KPK Tak Kunjung Dibawa Pulang (Ilham Rian Pratama/Tribunnews.com)

4. Surat Prabowo untuk Novel

Kompas.com memberitakan dengan judul Kasus Tak Kunjung Tuntas, Prabowo Sampaikan Pesan untuk Novel Baswedan, Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menuliskan pesan untuk penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan di atas secarik kertas.

Foto surat itu kemudian ia unggah di akun Twitter pribadinya, @prabowo.

"Doa dan semangat saya untuk Bung Novel Baswedan. Maju terus pantang menyerah," tulis Prabowo, seperti dikutip dari akun Twitter-nya, Kamis (11/4//2019).

Dalam suratnya itu, Prabowo meyakini, Novel adalah seorang pejuang dan pembela kebenaran.

Sebagai seorang pejuang, luka dan gugur merupakan risiko yang harus diterima oleh Novel.

Ketua Umum Partai Gerindra itu pun meminta Novel pantang menyerah.

"Membela kebenaran dan kejujuran adalah kehormatan. Saya yakin bung novel baswedan adalah pendekar pejuang dan pembela keadilan. Luka dan gugur pertempuran adalah risiko seorang pendekar. Maju terus pantang menyerah," ucapnya. 

Adapun peristiwa penyiraman air keras terhadap Novel oleh orang tak dikenal terjadi dua tahun lalu, .

Novel disiram air keras usai menunaikan salat subuh di Masjid Al Ihsan tak jauh dari rumahnya.

Air keras yang disiramkan kepada Novel mengenai mata kirinya sehingga ia harus menjalani pengobatan berulang kali ke Singapura.

Hingga hari ini, pelaku penyiraman air keras tersebut belum juga terungkap.

(Tribunnews.com/Chrysnha)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan