Selasa, 11 November 2025

Diduga Miliki Paspor Palsu, Cynthiara Alona Diburu Petugas Imigrasi

Bintang film Cynthiara Alona (27), dituduh memiliki paspor palsu. Petugas imigrasi Banda Soekarno-Hatta, pun memburunya dan berulang-ulang

zoom-inlihat foto Diduga Miliki Paspor Palsu, Cynthiara Alona Diburu Petugas Imigrasi
TRIBUNNEWS.COM/ EKO SUTRIYANTO
Cynthiara Alona

TRIBUNNEWS.COM - Bintang film Cynthiara Alona (27), dituduh memiliki paspor palsu. Petugas imigrasi Banda Soekarno-Hatta, pun memburunya dan berulang-ulang mendatangi rumah perempuan yang akrab disapa Alona, di Karawaci, Tangerang.

Namun, Alona menganggap, petugas imigrasi itu salah sasaran. "Kabar kalau saya mempunyai paspor palsu itu tidak benar," kata Alona saat dihubungi wartawan lewat teleponnya, Selasa (4/12/2012).

Dia juga tidak mengetahui mengapa ada kabar beredar tentang paspor palsu. Bahkan, saat terakhir kali mendatangi rumahnya, Senin (3/12), petugas itu membawa surat perintah penangkapan terhadapnya.

Pemain film Ku Tunggu Jandamu, Setan Budeg, dan Paku Kuntilanak, mengklaim, paspornya asli. Apalagi, kata Alona, surat penangkapan itu bukan ditujukan untuk dirinya, karena ada identitas yang tidak sesuai dengan identitas dirinya. "Tujuan surat itu bukan untuk saya," tutur perempuan Jawa-Aceh bernama asli Cut Cynthiara Alona ini.

Sementara itu, pihak Imigrasi menduga Alona memakai paspor palsu saat ke luar negeri. "Petugas yang ada di bandara curiga ketika melihat paspor yang bersangkutan (Alona)," kata Kepala Sub Bagian Humas Imigrasi Pusat, Maryoto, di ruang kerjanya, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (4/12/2012).

Maryoto menjelaskan, usai perjalanan dari Singapura-Jakarta dengan pesawat Garuda Indonesia pada 17 Oktober 2012, petugas imigrasi bandara mencurigai stiker di paspor Alona berbeda dengan paspor pada umumnya. Paspor Alona tercatat atas nama Sintiara Alona alias STA bernomor seri T 090194. Paspor itu dikeluarkan Kantor Imigrasi Semarang, Jawa Tengah. "Paspor dengan nomor yang sama atas nama Jumar," katanya.

Pihak imigrasi pun mengirimkan surat panggilan pada 6, 14, dan 26 November 2012, tapi Alona tidak pernah datang. Pihak imigrasi juga berusaha menjemput paksa Alona, Senin (3/12), tapi Alona tidak ada di rumahnya. Maryoto minta Alona menyerahkan diri.

Koran Futuristik dan Elegan
Klik Tribun Jakarta Digital Newspaper

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved