Selasa, 12 Agustus 2025

Tujuh Cerita di Kisah Cinta Anak Ketua MPR dengan Dokter Cantik Puskesmas di Jakarta

Kisah cinta mereka berdua itu tertulis apik dalam unggahan Milka di Instagramnya beberapa hari yang lalu.

Instagram
Ray Zulham Farras Nugraha dan dr Milka Anisya Norasiya. 

Demi sang Maha Awal dan Maha Akhir

Kami bermohon, awali niat ini untuk “Islam” yang kekal

Damai dalam menerima, menyerah dan tunduk

Bukan untuk hasrat dan keinginan tetapi untukNya.

Pencipta angin yang berhembus meniupkan lantunan

Kisah takdir yang telah mempertemukan aku dan kamu

3. Kisah Seminggu Rindu: Day 3 - Air

Kita berawal seperti dua partikel air yang tercerai oleh luasnya samudera. Samudera yang penuh dengan kemungkinan, kegelapan dan ketidak pastian. 

Di bawah naungan sinar matahari yang panas membara kita pun terangkat oleh proses evaporasi alami yang menarik kita ke awan yang berbeda. Disana, kita berjalan oleh dorongan angin atmosfir yang kuat. Awan yang berwarna gelap menandakan letihnya partikel-partikel air yang tersimpan mengarungi langit yang tak kunjung selesai. 

Awan kita pun menjadi berat, merindukan wujud cairnya. 

Di suatu hari yang dingin disaat harapan; 
sudah mulai remuk oleh perjalanan yang tak pasti, perjalanan hidup yang tak menemukan sejentik arti, Disaat penantian sudah mulai terasa getir dan mati.

Kita pun akhirnya turun sebagai hujan yang membasahi tanah di pucuk gunung yang tinggi. Tertampar oleh dedaunan, terkontaminasi oleh mikroorganisme jahat dan berlumuran dengan kotornya tanah. Sepertinya tidak ada harapan lagi untuk dua partikel air yang tidak berdaya ini.

Tidak kunjung selesai, kita bergulir di dua mata air yang berjauhan. Disana kita masih harus melewati arus yang kencang;
bertemu dengan kerikil-kerikil yang tajam, 
Bebatuan besar yang menunggu dan menghantam,
dan gugusan tanaman yang mengancam.

Sepertinya samudera telah memberikan kita kemungkinan yang terburuk. Mengalir, mengalir, mengalir.

Mengalir jauh sampai akhirnya cinta kita bertemu di sebuah sungai yang luas, hening dan damai. Sungai itu menitipkan air yang jernih di mana kita telah menjadi dua partikel yang telah melewati proses yang sangat keras hingga akhirnya bersih. Lalu dengan bergandengan, cinta kita pun mengalir bersama menuju samudera yang megah.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan