Sabtu, 23 Agustus 2025

Bassis Navicula Kecelakaan

Harunya Suasana Prosesi Ngaben Bassist Navicula, Keluarga Tak Kuasa Menahan Tangis

Made Indra bassist Navicula menghadap keharibaan Yang Kuasa dengan prosesi ngaben. Suasana haru dan kesedihan pun terasa.

Tribun Bali/Rizal Fanany
Prosesi upacara Ngaben Made Indra bassist Navicula di Setra Banjar Penamparan,Padang Sambian,Denpasar, Selasa (3/4). Prosesi dihadiri keluarga besar Made, kerabat dekat dan sejumlah seniman Bali. 

Baca: Nafa Urbach Sering Curhat Cinta, Kevin Kambrey Berikan Saran Begini

Syair dari kidung tersebut terdengar sangat menyayat hati sehingga membuat beberapa kerabat menitikkan air mata.

"Dumogi Made polih genah sane becik (semoga Made mendapat tempat yang baik)," begitulah salah satu isi dari kidung tersebut.

Sekitar pukul 11.54 Wita, jenazah Made Indra dinaikkan ke bade. Tetabuhan baleganjur mengiringi prosesi tersebut.

Ratusan kerabat, anggota Banjar Penamparan, Padangsambian, rekan serta kolega almarhum mengikuti prosesi.

Setelah jenazah diletakkan di bade, selanjutnya diarak menuju setra yang jaraknya sekitar 100 meter ke arah utara dari rumahnya.

Di depan bade dibentangkan kain putih. Selain itu, di barisan paling depan beberapa kerabat terlihat membawa rantasan, bunga, banten, maupun foto almarhum.

Di depan setra bade diputar tiga kali. Sampai di setra jenazah diputar sebanyak tiga kali mengelilingi tempat pembakaran yang terbuat dari batang pisang.

Tepat pukul 12.30 Wita, jenazah Made Indra dibakar di setra Banjar Penamparan. Sebelum dibakar, dilakukan prosesi di atas tempat pembakaran. Sebelum api dihidupkan terlebih dahulu diperciki dengan tirta penembak.

Alunan kidung mengiringi prosesi. Setelah itu menggunakan kompor mayat, api dihidupkan dan pembakaran dimulai di bagian kepala.

Tetabuhan baleganjur terus mengalun sepanjang prosesi. Ratusan kerabat, anggota banjar, dan teman almarhum datang menyaksikan prosesi ini.

Beberapa kerabat tak kuasa menahan haru ketika api sedikit demi sedikit membakar tubuh Made. Tak terkecuali sang kakak yang membawa foto almarhum juga menampakkan kesedihan mendalam.

Menurut keterangan paman Made, Made Raka, usai pembakaran abunya akan dilarung ke Pantai Matahari Terbit, Sanur.

"Nanti dilarung ke Sanur. Pantai Matahari Terbit. Lagi tiga hari dilanjutkan dengan ngulapin di pantai itu," kata Raka.

Menurut Made Raka, Minggu (1/4) pukul 15.00 Wita telah dilakukan prosesi pemandian jenazah yang dilanjutkan dengan ngeringkes.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan