Minggu, 24 Agustus 2025

Kasus Ahmad Dhani

Al Ghazali Curhat Lewat Surat yang Ditulisnya Usai Kunjungi Ahmad Dhani di Penjara

Kerabat Ahmad Dhani, Dewi Haroen menunjukkan surat berupa curahan hati Al Ghazali yang berjudul Hadapi Dengan Senyuman, Kamis (21/2/2019).

Instagram/alghazali7
Al Ghazali 

Dalam surat yang ditulis tinta hitam itu, Dhani tetap mengakui tidak bersalah atas kasus yang menjeratnya.

Karena itulah, dia menganggap penjara yang mengurungnya itu sebagai sekolah tinggi ilmu kesabaran (STIK).

Dhani mengaku saat ini menjadi orang yang lebih sabar.

Berikut tulisan lengkap Ahmad Dhani:

"Surat untuk mama...
Dari anakmu tercinta

Ma, penjara bagi mereka yang tidak bersalah...
adalah STIK (sekolah TInggi Ilmu Kesabaran)

Alhamdulillah sekarang aku menjadi orang yang lebih sabar
Mama jangan sedih
Mama jangan menangis,
keluar dari penjara laknat ini
InsyaAllah aku menjadi orang yang lebih sabar

Ahmad Dhani
Hotel Medang, 13 Frb 2019".

Seperti diketahui, ibu Ahmad Dhani Joyce Theresia Pamela Kohler, jatuh sakit saat akan mengajukan penangguhan penahanan di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

Kabar ini diungkapkan oleh kerabat sekaligus juru bicara pihak keluarga Ahmad Dhani, Lieus Sungkarisma.

Ajukan Penangguhan Penahanan

Dilansir dari Kompas.com, Senin (11/2/2019) Lieus Sungkarisma datang ke Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta untuk mengajukan permohonan penangguhan penahanan Dhani.

Surat penangguhan penahanan terdakwa Ahmad Dhani, ditandatangani ibunda Dhani, Joyce Eddy Abdul Manaf; istri Dhani, Mulan Jameela; adik Dhani yang bernama Diah Rahmaniar; dan dua anak Dhani, Ahmad Al Ghazali dan Abdul Qodir Jaelani.

"Kami sampaikan surat permohonan penangguhan penahanan dengan pertimbangannya itu Dhani masih punya anak kecil," ujarnya.

Menurut Lieus, jaminan dari keluarga semestinya sudah cukup untuk pengadilan bisa mengabulkan penangguhan penahanan tersebut.

"Ada jaminan dari keluarga, dia tidak akan melarikan diri, tidak akan menghilangkan barang bukti, dan saya sangat memohon pengadilan jangan ikut berpolitik, tegakkan hukum sebagaimana adanya," katanya. "Ini juga inisiatif keluarga lah. Gue enggak ikut teken, cuma anterin, namanya kurir," lanjutnya.

Rencana pada awalnya, ibunda Ahmad Dhani, Joyce, turut hadir dalam pengajuan permohonan penangguhan penahanan tersebut.

"Ibunya tadi mau ke sini loh. Pas mau on the way terus tiba-tiba sakit. Adiknya bilang 'Pak Lieus, saya tidak bisa ke sana. Saya mau antar ibu ke rumah sakit. Cek dulu nih ibu kayaknya drop'," ujar Lieus.

"(Ibunya Dhani) Drop-lah kan shocked juga. Itu Ahmad Dhani kan anak laki satu-satunya," sambung Lieus.

Sama halnya dengan sang mertua, penyanyi Mulan Jameela juga tak hadir dalam pengajuan permohonan penangguhan penahanan Dhani.

Mulan justru terbang ke Surabaya, Jawa Timur, untuk menemui sang suami tercinta yang dikabarkan tengah sakit.

"Mulan langsung dengar (Dhani sakit) langsung tadi pagi jalan. Mau tengok, dia terbang ke sana," kata Lieus.

Setelah Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan menjatuhkan vonis 1,5 tahun kepada Ahmad Dhani, Dhani langsung ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang, Jakarta Timur.

Namun, Kejaksaan Negeri Surabaya meminta pemindahan penahanan Dhani ke Surabaya.

Dhani saat ini resmi ditahan di Rumah Tahanan Kelas I Surabaya, Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur.

Dihubungi terpisah, kuasa hukum Ahmad Dhani, Ali Lubis, membenarkan pihak keluarga Dhani mengajukan permohonan penangguhan penahanan.

Sebelumnya, menurut penjelasan Ali, pihak keluarga Dhani sudah berkoordinasi dengan tim penasihat hukum terkait hal tersebut.

"Ya, sudah (berkoordinasi). Sebelumnya, memang didiskusikan, bahkan dengan beberapa nama sebagai penjamin," ujarnya. (Kukuh Kurniawan/Syamsul Arifin)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Sama Seperti Ahmad Dhani, Al Ghazali Tulis Surat Usai Menengoknya di Rutan Medaeng, Ini Isinya,

Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan