Andrea Dian Umumkan Kabar Gembira Usai Dua Minggu Diisolasi : Rapid Test Aku Negatif Corona

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar bahagia datang dari bintang Film Televisi (FTV) Andrea Dian (34). Kesehatannya berangsur pulih setelah divonis mengidap virus corona atau covid-19.

Diketahui, istri Ganindra Bimo ini dinyataan positif terinfeksi covid-19 pertengahan Maret 2020.

Kini, Andrea Dian mengaku sudah negatif atau tidak lagi terinfeksi virus covid-19 atau corona.

Hasil tersebut diperoleh Andrea, setelah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit rujukan dan dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 di gedung Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat selama dua pekan.

Kabar bahagia itu disampaikan Andrea dalam unggahan video di akun instagramnya @andreadianbimo.

"Hai guys aku mau kasih tau hasil rapid test tadi siang puji tuhan hasilnya negatif (covid-19)," ucap Andrea Dian dalam instagram storynya.

Andrea Dian pun meminta doa kepada masyarakat dan penggemarnya, untuk bisa sembuh dari virus covid-19 atau corona.

Andrea Dian ingin sekali pulang ke rumah untuk menghabiskan waktu bersama sang suami, Ganindra Bimo yang baru berulang tahun ke-32 pada 29 Maret 2020 lalu.

Jalani Serangkaian Tes Sebelum Dinyatakan Sembuh
Ternyata tak cukup Rapid Tes saja, Andrea Dian harus jalani serangkaian tes lagi.

"Tapi aku harus ikutin beberapa test lagi. Kalau hasilnya bagus mungkin aku dibolehin pulang. Doain ya, thank you," ujar Andrea Dian.

Diberitakan sebelumnya, Andrea Dian dinyatakan positif mengidap covid-19 atau corona pada 18 Maret 2020 lalu.

Ketika itu, Andrea Dian merasa tubuhnya tidak enak dan melakukan cek kesehatan ke rumah sakit di kawasan Jakarta Selatan. Hasilnya ia positif terpapar virus covid-19 atau corona.

Andrea Dian pun langsung dirujuk ke rumah sakit yang fokus menangani korban covid-19 atau corona.

Awal Didiagnosa DBD Ternyata Covid-19
Awal Maret silam, Andrea Dian, menceritakan awal mulai sakit hingga dinyatakan positif virus corona atau Covid-19.

Andrea menjelaskan melalui tayangan langsung di akun media sosial Instagram, @andreadianbimo.

Andrea menuturkan, sempat merasa demam dan hanya terjadi di malam hari.

Kala itu, demam berada di kisaran 37,5 derajat celcius hingga 38 derajat celcius.

Demam yang cukup tinggi membuat Andrea memutuskan untuk periksa ke rumah sakit.

Istri dari Ganindra Bimo ini takut apabila sedang alami gejala demam berdarah (DBD) atau tipes.

Sesampainya di rumah sakit, Andrea langsung menjalani pengambilan darah.

Setelah itu didapati hasil trombosit dan leukosit Andrea menurun.

"Jadi aku itu awalnya kaya demam di 37,5 - 38," terang Andrea.

"Nah itu panasnya cuma di malam, jadi aku pikir ke rumah sakit aja mau cek takutnya gejala DBD atau tipes."

"Sampai di rumah sakit aku diambil darahnya dicek, ternyata emang trombositnya turun leukositnya juga," tambahnya.

Tidak sampai di situ, Andrea juga menjalani rontgen untuk paru-paru.

Dari situ diketahui paru-parunya bersih tidak ada tanda-tanda Covid-19.

"Dan aku sempat rontgen thorax, paru-paru nah itu hasilnya bersih," jelas Andrea.

Akhirnya Andrea dirawat di rumah sakit dengan diagnosa demam berdarah.

Sejak hari pertama, saat menjalani perawatan diberi vitamin hingga obat penurun panas.

Setelah itu suhu badan Andrea sudah kembali normal.

Dua hari selanjutnya ia diminta untuk melakukan CT Scan.

"Akhirnya aku dirawat 'kan, hari pertama dikasih vitamin, paracetamol, suhu badan aku udah normal."

"Sampai akhirnya lusa itu aku diminta untuk CT Scan," imbuhnya.

Hasil CT Scan menunjukkan, terdapat seperti kabut di paru-paru milik Andrea.

Menurut para dokter, temuan di organ dalam Andrea merupakan gejala dari Covid-19.

Namun juga dapat didiagnosa karena autoimunnya yang inflamasi.

Setelah hasil CT Scan itu keluar, Andrea menuturkan langsung dimasukkan ke dalam ruang isolasi di rumah sakit.

"Dari situ dilihat ternyata aku itu ada kaya istilahnya kabut di paru-paru," ungkap Andrea.

"Itu 'kan mungkin kalau menurut ahli paru-paru adalah gejala Covid atau bisa jadi autoimun dia inflamasi."

"Tapi akhirnya setelah itu aku di isolasi langsung di rumah sakit," ucapnya.

Setelah masuk ke ruang isolasi, Andrea melakukan pengecekan lebih lanjut terkait kemungkinan Covid-19.

Andrea melakukan tes swab untuk mengetahui positif maupun negatif.

Kala itu pemeriksaan dilakukan dengan sebuah alat yang sangat kecil.

Kemudian alat itu berfungsi untuk mengambil cairan di hidung serta mulut.

Untuk mengetahui hasilnya, Andrea harus menunggu selama tiga hari.

Setelah itu baru diketahui ternyata Andrea positif terjangkit corona.

Lalu Andrea langsung dipindahkan ke rumah sakit rujukan pemerintah khusus menangani virus ini.

"Habis itu besokannya aku diswab," tutur Andrea.

"Jadi diambil pake alat kaya cotton bud tapi kecil banget, diambil cairan dari hidung trus ke dalem mulut diambil paling dalem cairannya dicek."

"Nah aku swab pertama nunggu sekitar tiga hari, habis itu hasilnya ternyata positif," ucap dia.

"Dari situ aku dipindahin ke rumah sakit rujukan pemerintah," lanjutnya.

Andrea Dian akhirnya dinyatakan positif Corona setelah melakukan CT Scan dan ditemukan kabut di paru-parunya.

Andrea tak merasakan pilek, batuk, hingga sesak napas.

Sebelum dinyatakan positif corona, Andrea juga sempat melakukan tes influenza.

Dari hasil tes itu diketahui Andrea negatif influenza tipe A maupun B.

Baca: Detri Warmanto Lakukan Rapid Test dan Hasilnya Negatif, Lusa akan Pastikan di RSPAD Gatot Soebroto

"Tapi keadaan aku yang harus kalian tahu setelah demam itu," terang Andrea.

"Aku sama sekali enggak ada pilek, nggak ada sesak napas, nggak ada batuk."

"Sempat dites influenza juga, tipe A dan B dan itu aku hasilnya negatif," tandasnya.