Virus Corona
Banyak Seniman dan Artis Nganggur, Ide Bikin Film dan Sinetron Bertema Covid-19 Disambut Gugus Tugas
Dampak pandemi Covid-19 juga sangat dirasakan industri perfilman Indonesia, selama hampir 3 bulan ini. Gugus Tugas Nasional berencana memproduksi film
Editor:
Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR dari Fraksi PDIP Rano Karno mendapat titipan pertanyaan untuk pemerintah, dari seniman hingga artis.
Pertanyaan itu terkait bagaimana protap yang harus dilakukan agar mereka dapat bekerja kembali.
Terkait hal itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan protokol industri hiburan masih dalam proses.
"Jadi kami laporkan kepada Bapak Rano Karno, bahwa protokol tentang industri hiburan ini memang masih dalam proses."
"Kami mendorong agar industri hiburan ini bisa hidup, bisa tumbuh," ujar Doni Monardo, dalam rapat dengan Komisi X DPR, Rabu (17/6/2020).
Doni Monardo mengatakan, pihaknya tengah membantu Kementerian Kesehatan, agar protokol kesehatan di dunia hiburan segera diterbitkan, bersamaan dengan protokol di sejumlah tempat lain.
Sebab, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 berharap kerja sama dengan komponen masyarakat, terutama di bidang industri hiburan, bisa masuk ke ranah edukasi, sosialisasi, dan mitigasi masyarakat.
"Insyaallah untuk harapan dari para pegiat dunia industri hiburan, bisa segera dilakukan."
"Khususnya yang berhubungan dengan masalah sosialisasi dan edukasi, kita akan mendorong," kata dia.
Doni Monardo juga menyampaikan masalah teknis seperti kegiatan atau aktivitas pengambilan film bisa dilakukan dengan memilih tempat-tempat yang sudah disiapkan lebih awal.
Yakni, kawasan yang steril dari Covid-19.

"Kemudian para pemain film, kru, kemudian juga katering, jasa cleaning service, semuanya harus diperiksa lebih awal."
"Sehingga ketika mereka masuk satu kawasan, mereka mungkin bisa berada pada tempat yang sama dalam jangka waktu yang cukup lama, seperti seminggu-dua minggu dan itu terjamin keamanannya."
"Kami akan mendorong aktivitas seperti itu terlaksana," paparnya.
Dampak pandemi Covid-19 juga sangat dirasakan industri perfilman Indonesia, selama hampir 3 bulan terakhir.
Pun demikian di masa penerapan tatanan hidup baru atau new normal sekarang ini, belum ada perusahaan produksi film yang melanjutkan usahanya.
"Sudah hampir 4 bulan ini rekan-rekan seniman, para artis, para kru, para pembuat film, sinetron, belum mulai juga bekerja," kata Rano Karno.
Untuk itu, Gugus Tugas Nasional berencana memproduksi film dan sinetron yang bertemakan Covid-19.
Ide ini didapat dari sejumlah insan perfilman yang ingin memberikan edukasi dan sosialisasi lebih terkait Covid-19.
"Kenapa? Karena sekarang ini sebagian besar masyarakat kita hari-hari kan di rumah."
"Jadi kalau sinetron atau film yang ditampilkan itu film yang lama-lama."
"Maka itu kita harus bekerja sama dengan bidang industri hiburan untuk bisa masuk program edukasi ke masyarakat," ucap Doni Monardo.
Mantan Danjen Kopassus ini memastikan setelah protokol industri perfilman dirampungkan Kementerian Kesehatan, maka industri perfilman bisa bergerak kembali.
Termasuk juga rencana pembuatan film dan sinetron bertema Covid-19.
Baca: Alasan Doni Monardo Minta KPK Sadap Teleponnya
Baca: Di Masa Pandemi Virus Corona, Rano Karno Tak Sangka Anak-anaknya Jago Dagang

"Karena banyak juga artis yang punya ide dan gagasan bahwa kegiatan Covid ini bisa jadi film, kegiatan Covid ini bisa jadi sinetron."
"Dan ini juga sebagian dari langkah kita untuk sosialisasi dan edukasi ke masyarakat," paparnya.
Sebelumnya, Rano Karno mengakui mendapat titipan pertanyaan dari rekan-rekan seniman hingga artis untuk pemerintah.
Rano Karno mengatakan pertanyaan tersebut berhubungan dengan seniman hingga artis yang sudah hampir empat bulan belum mulai kembali bekerja.
"Saya mewakili kelompok yang cukup besar Pak Doni Monardo. Sudah hampir 4 bulan ini rekan-rekan seniman, para artis, para kru, para pembuat film, sinetron, belum mulai juga bekerja."
"Ada titipan pertanyaan kepada pemerintah dalam kesempatan ini," ujar Rano Karno dalam rapat Komisi X DPR dengan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo, Rabu (17/6/2020).
Rano Karno mengemukakan pertanyaan yang menjadi titipan rekan-rekannya, yakni protap apa yang membuat para pekerja seni bisa bekerja kembali.
Pemeran Si Doel tersebut beralasan para pekerja seni yang terdampak pandemi sudah mendapatkan hampir 2.500 paket sembako dari Kementerian Sosial.
Namun ke depannya, kata Rano Karno, para pekerja seni berharap kembali berkarya dan mencari nafkah.
Oleh karena itu, rekan-rekan Rano Karno menitipkan pertanyaan.
"Kira-kira protap apa yang bisa memulai para pekerja seni ini bisa bekerja, Pak?"
"Barangkali memang ini lebih tepat ditanya ke Menkes, cuma karena beliau tidak masuk Komisi X, maka saya titipkan pertanyaan kepada Pak Doni Monardo," tanyanya.
"Saya hanya ingin bertanya tentang itu. Mudah-mudahan jawaban Mas Doni Monardo bisa saya sampaikan kepada organisasi perfilman melalui Saudara Dedi Mizwar."
"Yang bertanya kira-kira kapan bisa dimulai pekerjaan seni ini? Dengan protap seperti apa agar kita bisa mulai pekerjaan?" tanya Rano Karno. (Vincentius Jyestha/Chaerul Umam)