Selasa, 30 September 2025

Bisnisnya Dituding Hasil Menipu, Indra Kenz Curhat, Imbas Binomo Omongannya Tak Lagi Dipercaya Orang

Indra Kenz geram dengan berbagai statemen yang menyebut dirinya melakukan penipuan lewat platform investasi Binary Option Binomo.

Editor: Willem Jonata
Tribunnews.com/ Alivio
Indra Kenz di Polda Metro Jaya, Senin (7/2/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indra Kenz geram dengan berbagai statemen yang menyebut dirinya melakukan penipuan lewat platform investasi Binary Option Binomo.

Sebab, kini bisnisnya banyak yang merugi. Tak hanya itu, ia menyebut omongannya juga sudah tidak dipercayai banyak orang.

"Makanya mau meluruskan kenapa bisa seperti itu, karena saat ini apapun saya lakukan dianggap hasil menipu, hasil judi," kata Indra Kenz di Polda Metro Jaya, Senin (7/2/2022).

"Karena nama saya sudah tercemar. Bahkan bisnis saya yang lain juga dikatakan bisnis hasil judi," lanjutnya.

Baca juga: Nama Baiknya Tercemar, Indra Kenz: Saat Ini Apa yang Saya Lakukan Dianggap Hasil Menipu, Hasil Judi

Dengan begitu, Indra Kenz hari ini menyambangi Polda Metro Jaya untuk melakukan konsultasi. 

Ia juga berniat melaporkan orang yang mencemarkan nama baiknya karena menyebar isu miring yang menyebutnya sebagai penipu lewat aplikasi Binomo. Namun, laporan tersebut masih tentatif. 

"Ini kan perlu dikoordinasi, kenapa bisa isunya beredar seperti ini? Kenapa bisa ada hal seperti ini? Siapa yang memulai," ujar Indra Kenz.

Di Binomo sendiri, Indra Kenz mengaku sebagai user. Menurut diia, siapa pun bisa mendaftar dan menggunakan aplikasi tersebut.

"Mau dia untung atau pun rugi, itu menjadi tanggung jawab masing-masing," jelas Indra Kenz.

Sementara kuasa hukum Indra Kenz, Wardaniman Larosa menghimbau masyarakat untuk tidak asal bicara apabila tidak terbukti di sosial media. 

Tak tanggung-tanggung, Wardaniman juga menegaskan akan menempuh jalur hukum apabila seseorang melakukan pencemaran nama baik kliennya.

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Binary Option, Investasi Trading Ilegal yang Mirip Tebak-tebakan

"Kami harapkan publik juga lebih berhati-hati dalam rangka mengeluarkan statemen-statemen yang merugikan klien kami, karena kami tidak segan-segan untuk melakukan tuntutan hukum," tegas Wardaniman.

"Jadi, kami mengharapkan kepada publik untuk lebih objektif, selektif dan sangat hati-hati dalam menggunakan media sosial," pungkasnya.

Sebelumnya, isu soal dunia trading belakangan ini ramai jadi buah bibir. 

Isu ini berawal ketika aktor Ichal Muhammad yang membongkar aib dan borok afiliator trading yang menuai untung dari loss. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan