Selasa, 30 September 2025

Kasus Adam Deni

Awalnya Adam Deni Depresi Mendekam di Tahanan, Kini Sudah Adaptasi, Hati Lebih Senang

Yang membuat Adam Deni senang di Rutan Bareskrim karena punya teman baru. Di antaranya Doni Salmanan, Indra Kenz, hingga Ferdinand Hutahaean.

Editor: Willem Jonata
INSTAGRAM.COM/ADAMDENIGRK
INSTAGRAM.COM/ADAMDENIGRK 

TRIBUNNEWS.COM - Tampaknya Adam Deni sudah beradaptasi hidup dalam tahanan Rutan Bareskrim Polri.

Diketahui, Adam Deni ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan karena mengunggah dokumen pribadi tanpa izin pemiliknya, yang dilaporkan oleh Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni

Adam Deni, saat dijumpai di Pengadilan Agama Jakarta Utara, Senin (21/3/2022), mengaku senang meski berada di dalam tahanan.

Sebab, ia bertemu orang baru dan berteman dengan mereka.

Baca juga: Tanggapi Vonis Jerinx, Adam Deni Sebut Alhamdulillah

Ada beberapa nama beken yang juga menjadi tahanan di Bareskrim Polri.

Mereka di antaranya Doni Salmanan dan Indra Kenz, yang ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan karena kasus penipuan berkedok trading binary option.

Kolase Adam Deni, Indra Kenz, dan Doni Salmanan.
Kolase Adam Deni, Indra Kenz, dan Doni Salmanan. (Kolase)

"Saya senang berada di tahanan, teman-teman tahanan baik. Ada Edy Mulyadi, tambahan lagi ada Indra Kenz, bang Ferdinand Hutahaean, dan Doni Salmanan," kata Adam Deni, seperti diberitakan Kompas.com, Senin (21/3/2022).

"Jadi kita berteman semua," ujar Adam Deni lagi.

Baca juga: Ditahan di Rutan Bareskrim Polri, Adam Deni, Doni Salmanan, dan Indra Kenz Kini Berteman

Di dalam tahanan, pegiat media sosial berusia 27 tahun itu juga mengaku semakin religius dan mendekatkan diri dengan Tuhan.

Baginya, yang dialami saat ini adalah semacam teguran karena pernah melupakan Tuhan dalam perjalanan hidupnya.

Di penjara, ia jadi rajin salat lima waktu. Dan ia pun mengucap syukur karenanya.

Beredar Video Adam Deni Pakai Rompi Tahanan, Minta Maaf Kepada Ahmad Sahroni dari Rutan Bareskrim
Beredar Video Adam Deni Pakai Rompi Tahanan, Minta Maaf Kepada Ahmad Sahroni dari Rutan Bareskrim (kolase/istimewa)

"Sekarang saya menganggap ini sebagai teguran saya. Karena saya merasa lupa dengan Allah SWT sebelum ini. Saya jadi rajin salat lima waktu. Terus, saya juga sudah terus bersyukur," kata Adam Deni.

Perasaan yang dialami Adam Deni saat ini jauh berbeda saat pertama kali mendekam di Rutan Bareskrim Polri.

Dua pekan pertama di tahan, Adam Deni mengalami tekanan hebat. Ia depresi. 

Baca juga: Cerita Ibunda Adam Deni Terakhir Bertemu Sang Anak, Izin Keluar Rumah Tapi Tak Kunjung Pulang

Bahkan, ia sampai memelas minta maaf kepada Ahmad Sahroni melalui sebuah video yang disebarkan kuasa hukumnya.

Kala itu ia berharap Sahroni, terketuk pintu hatinya untuk mencabut laporan dan berharap bebas dari dakwaan.

Pada video tersebut Adam Deni mengenakan seragam tahanan dan ia memang sedang menjalani penahanan di Rutan Bareskrim Polri.

Awalnya, Adam Deni menceritakan bahwa dirinya sudah ditahan selama 13 hari di Rutan Bareskrim Polri. Selama di dalam sel, dia mengaku tidak pernah macam-macam.

"Saya Adam Deni Geraka, saya sudah 13 hari kurang lebih 13 hari ditahan di sel tahanan Mabes Polri, saya tidak macam-macam di dalam."

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. (dok. DPR RI)

"Saya ikuti semua aturan, saya juga di dalam sel isolasi mandiri, yang mana sel tersebut dikunci dari luar kita tidak bisa keluar," ujar Adam Deni seperti dikutip Tribunnews pada Selasa (22/2/2022).

Adam juga sempat menyatakan permintaan maaf, yang ditujukkan kepada Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni, pelapor dalam kasus tersebut.

"Untuk itu saya mempunyai kesempatan untuk meminta maaf kepada Bang Ahmad Sahroni. Saya juga mau meminta tolong kepada bang Ahmad Sahroni untuk mengetukkan hatinya untuk saya," terang Adam.

Adam mengakui bahwa mengunggah dokumen pribadi tanpa seijin pemilik atau ilegal akses merupakan tindakan yang salah.

Adam Deni Gearaka (tengah) didampingi kuasa hukumnya, Machi Achmad (kiri) kala memenuhi panggilan penyelidik Polda Metro Jaya, Rabu (14/7/2021) petang.
Adam Deni Gearaka (tengah) didampingi kuasa hukumnya, Machi Achmad (kiri) kala memenuhi panggilan penyelidik Polda Metro Jaya, Rabu (14/7/2021) petang. (Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra)

Dia pun telah menyesali perbuatannya tersebut.

"Kalau memang saya melakukan kesalahan secara khilaf kemarin. Karena saya memang disuruh oleh bos."

Baca juga: Sambi Menangis Ibunda Adam Deni untuk Ahmad Sahroni: Dari Lubuk Hati Saya, Maafkan Sebesar-besarnya

"Dan saya sekarang sudah menyesalinya. Semoga harapan saya sudah tidak kuat lagi menghadapi masalah ini," jelas Adam.

Lebih lanjut, Adam mengharapkan Ahmad Sahroni bisa memaafkannya dan menutup kasus tersebut.

Pasalnya, dia mengaku sebagai tulang punggung keluarga.

Adam Deni didampingi pengacaranya saat ditemui di Polda Metro Jaya, Rabu (14/7/2021).
Adam Deni didampingi pengacaranya saat ditemui di Polda Metro Jaya, Rabu (14/7/2021). (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

"Semoga Bang Ahmad Sahroni mau mengetukkan hatinya untuk saya, untuk memaafkan dan menyudahi masalah ini agar saya bisa keluar, menafkahi ibu saya lagi dan kembali bekerja lagi. Karena saya sudah habis-habisan, saya pun saat ini dalam kondisi depresi berat," beber dia.

Terakhir, Adam Deni mengaku juga terjangkit banyak penyakit sejak berada di dalam Rutan Bareskrim.

Kondisi psikologisnya pun hancur karena banyak mengalami fitnah.

"Saya juga terkena banyak penyakit juga selama di dalam. Saya difitnah di luar pun itu saya juga kaget, saya gak megang HP, HP semua disita saya gak megang apa-apa lagi," tukas dia.

Sementara itu, Kuasa Hukum Adam Deni, Susandi membenarkan orang yang berada di dalam video tersebut merupakan kliennya.

"Iya betul, kami berharap video permintaan maaf ini mendapatkan hasil yang baik," ujar Susandi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved