Pemilu 2024
Verrel Bramasta Resmi Masuk PAN, Jadi Caleg DPR Dapil Jabar
Verrel Bramasta resmi menjadi kader PAN. Selain itu ia juga disebut akan mencalonkan diri menjadi caleg untuk dapil Jawa Barat.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Selebritis, Verrel Bramasta resmi masuk dan menjadi kader Partai Amanat Nasional (PAN).
Hal ini dibenarkan oleh Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto.
Yandri menyebut Verrel juga akan mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI untuk daerah pemilihan (dapil) Jabar.
"Benar sudah masuk PAN dan InsyaAllah caleg DPR RI. Kemungkinan besar di (dapil) Jabar," ujarnya ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (9/2/2023).
Kemudian, Yandri juga mengungkapkan Verrel beserta kader baru yang bergabung akan diumumkan pada Rakornas Pemenangan Pemilu PAN pada 26 Februari 2023 mendatang di Semarang.
"Ya, InsyaAllah nanti ada Rakornas Pemenangan Pemilu di Semarang tanggal 26 Februari 2023 akan diumumkan nama-nama baru yang gabung PAN dari berbagai profesi termasuk dari kalangan artis," jelasnya.
Baca juga: Reaksi Natasha Wilona Saat Dicurhati Verrel Bramasta, Yakin KDRT Venna Melinda Bukan Settingan
Masuknya Verrel dan mencalonkan diri sebagai caleg DPR membuat kader dari kalangan artis di PAN menjadi 11 orang.
Adapun nama-nama kader PAN dari kalangan artis yaitu:
1. Uya Kuya
2. Pasha Ungu
3. Enda Ungu
4. Selvi Kitty
5. Dwiki Darmawan
6. Elly Sugigi
7. Denny Cagur
8. Eko Patrio
9. Primus Yustisio
10. Desy Ratnasari
11. Verrel Bramasta
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi tak mengelak bahwa partainya sering memajukan artis sebagai caleg.
"PAN secara image memang dekat dengan artis. Tak heran ada plesetan bahwa PAN itu Partai Artis Nasional," kata Viva, Senin (2/12/2022).
Viva menyatakan bahwa PAN tidak pernah membeda-bedakan latar belakang caleg berdasarkan profesi.
Baca juga: Percepat Liburan, Verrel Bramasta Temui Venna Melinda yang Alami KDRT, Dengar Kesakitan Sang Mama
Baik artis maupun masyarakat umum diperlakukan sama dalam partai.
"Bagi PAN, mereka bukan kami posisikan sebagai vote getter (pengumpul suara), namun memiliki hak dan posisi yang sama dengan caleg lainnya."
"Bang Zulkifli Hasan tidak membeda-bedan latar belakang caleg. Semua diperlakukan sama dan adil, karena ukurannya dari kinerja caleg di dapil," jelas Viva.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.