Kamis, 28 Agustus 2025

Buntut Penemuan Mayat di Kolong Lift, Ombudsman Sumut Desak Pengelola Bandara Kualanamu Dievaluasi

Kepala Ombudsman Sumut Abyadi Siregar tak habis pikir ada seseorang tewas terjatuh dari lift Bandara Kualanamu, baru ditemukan tiga hari kemudian.

Editor: Willem Jonata
(ISTIMEWA)
Kolase Tribunnews.com: Perempuan disinyalir Asiyah Sinta Hasibuan. Begini kronologi wanita jatuh di sela Luft di Bandara Kualanamu. Jasadnya ditemukan 3 hari kemudian. 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Ombudsman Sumut Abyadi Siregar tak habis pikir ada seseorang tewas terjatuh dari lift Bandara Kualanamu, baru ditemukan tiga hari kemudian.

"Saya benar-benar kaget luar biasa," ucap Abyadi Siregar, melalui keterangan tertulisnya, yang diterima Sabtu (29/4/2023).

Menurut dia, Bandara Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara, merupakan bandara internasional yang memiliki fasilitas memadai untuk memantau adanya ketidakberesan.

"Kenapa saya kaget? Karena kita tahu bahwa KNIA adalah sebuah bandara berkelas internasional, tapi kenapa sampai tiga hari baru diketahui," lanjut dia.

Baca juga: Kronologi Asiyah Sinta Hasibuan Jatuh di Lift Bandara Kualanamu, Jasadnya Ditemukan 3 Hari Kemudian

Kepala Ombudsman Sumut, Abyadi Siregar pun mendesak agar pengelola bandara dievaluasi.

Abyadi menyebut, KNIA saat ini dikelola secara kemitraan strategis dengan skema Built Operate Trasfer (BOT) antara PT Angkasa Pura (AP) II dan GMR Airports Consortium, yang merupakan perusahaan asal India.

Untuk pengelolaan bandara dibentuk PT Angkasa Pura Aviasi (APA) yang merupakan perusahaan patungan dengan porsi 51 persen saham PT AP-II. Sedang saham GMR Airports sebesar 49 persen.

Dengan manajemen pengelolaan sekarang, KNIA ditargetkan menyaingi Changi Airport dan KLIA, Malaysia sebagai hub regional.

Kualanamu juga diharapkan tidak hanya menjadi domestic airport, tetapi menjadi hub internasional. 

Namun dengan peristiwa penemuan mayat ini, Abyadi menyebut akan memunculkan keraguan publik terhadap manajemen pengelolaan Bandara KNIA itu. 

"Jujur saja, saya jadi ragu dengan profesionalisme pengelolaan Bandara KNIA ini." sebutnya.

Abyadi pun menilai dengan manajemen pengelolaan KNIA sekarang, yang melibatkan investor asing, harusnya sistem pengamanan bandara lebih baik. 

Menurut Abyadi, Aviation Security (AVSEC) yang bertanggungjawab menjaga lingkungan keamanan bandara dan juga para penumpang pesawat, seharusnya lebih profesional dengan manajemen baru pengelolaan Bandara KNIA sekarang. 

"Dengan kasus penemuan mayat di kolong lift ini, saya kira perlu dilakukan evaluasi terhadap manajemen pengelolaan Bandara KNIA itu. Terutama di jajaran PT APA sendiri," ucapnya.

Sebelumnya, jenazah seorang wanita berinisial ASDH, yang tewas akibat terjatuh dari lift bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara ditemukan pada Kamis 24 April 2023.

Dalam video singkat yang dilihat, seorang wanita memakai kacamata hitam, tas selempang warna merah di sebelah kanan dan berbaju hitam masuk ke dalam lift seorang diri.

Tak lama setelah masuk dan pintu dihadapannya tertutup, pintu lift yang ada dibelakang sempat terbuka. 

Ketika pintu belakang terbuka ia pun menekan tombol lift hingga akhirnya tertutup kembali.

Namun setelah pintu belakang tadi tertutup ia malah terlihat panik. Nampak dari rekaman CCTV ia berulang kali menekan tombol diduga berusaha membuka pintu.

Kemudian dia mulai menelepon sambil mencoba membuka lift dengan tangan kirinya.

Merasa kurang kuat, ia membuka pintu lift dengan kedua tangannya secara paksa sampai akhirnya pintu mulai terbuka.

Disinilah saat pintu lift terbuka dan posisinya belum sejajar dengan lantai korban sudah keluar.

Seketika korban langsung terperosok kebawah melalui batas sela-sela lift dan bangunan gedung.

Saat dikonfirmasi, Kapolresta Deliserdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji membenarkan video rekaman CCTV yang beredar merupakan kejadian yang menimpa wanita yang mayatnya baru ditemukan pada hari Kamis.

Dia menyebut, peristiwa itu terjadi pada tanggal 24 April malam di lift ke luar negeri, bandara Internasional Kualanamu.

"Dia panik, gedor dan telepon sambil berupaya membuka secara manual. Ternyata ketika dibuka, posisi lift dengan lantai belum sejajar. Karena panik dia jatuh. Kalau dilihat itu jatuh dari lantai 3," kata Kombes Irsan.

Penemuan mayat wanita warga Sunggal, Sei Sikambing D ini berawal keluhan warga yang menggunakan lift.

Mereka merasa ada bau tak sedap saat berada di lift yang berada di bandara ini.

Kemudian mereka menghubungi petugas bandara dan langsung mengecek lokasi.

Saat diperiksa inilah ternyata ditemukan sesosok tubuh wanita yang sudah meninggal dunia dibawah lift.

Wanita malang ini diperkirakan sudah jatuh dan meninggal pada Senin 24 April lalu. Namun jenazahnya ditemukan sulit dievakuasi.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Ombudsman Sumut Minta Pengelola Bandara Kualanamu Dievaluasi Usai Pengunjung Tewas Jatuh Dari Lift

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan