Seniman Lala Bohang Bikin Pameran hingga Rilis Buku In The Middle of Everything
Lala Bohang menceritakan inspirasinya menulis buku In The Middle of Everything yang berasal dari kehidupan pribadinya selama ini.
Penulis:
Fauzi Nur Alamsyah
Editor:
Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seniman Lala Bohang merilis buku terbarunya berjudul In The Middle of Everything yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama.
Acara tersebut juga sekaligus menjadi pembukaan pameran dengan judul yang sama di Dia.Lo.Gue Artspace, Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (12/5/2023).
Dalam acara ini, pengunjung dapat menyaksikan bincang buku In the Middle of Everything bersama Lala Bohang beserta karya-karya menarik yang telah ia buat.
Lala Bohang menjelaskan alasan dirinya memutuskan untuk membuat pameran dari hasil karyanya itu.
Baca juga: Pameran Seni Rupa Bianglala Seribu Imajinasi, Hadirkan 102 Karya Seniman Individu Autistik
"Agenda ya adalah sebenarnya di pameran dan di buku ini aku engga meletakkan peran yang berbeda antara keduanya, jadi aku melakukannya dari satu pemikiran aku bikin bukunya dulu," kata Lala Bohang.
"Terus aku bikin buku jadi lebih banyak terpantik untuk bentuk visual. Ada banyak bentuk-bentuk visual yang muncul di kepala aku, terus pengin kaya masih ada yang masih mau diceritain di sharing jadi makanya bikin pameran," lanjutnya.
Kemudian Lala Bohang menceritakan inspirasinya menulis buku In The Middle of Everything yang berasal dari kehidupan pribadinya selama ini.
"Inspirasinya, jadi sebenarnya aku merasa kaya In The Niddle of Everything itu intensinya ada dua, intensi pertama secara personal aku pengin ini jadi closuer sebuah chapter dari hidupku dan semoga pembaca juga merasakan," ungkap Lala Bohang.
"Kalau buat aku sendiri ini closure dari dulu aku sering mempertanyakan diri aku sendiri, meragukan diri aku sendiri atau menganggap itu penting tapi bagiku itu tidak penting, sekarang aku udah melepaskan semua itu," sambungnya.
Dalam In the Middle of Everything, Lala melakukan perenungan atas ruang-ruang tengah yang dimiliki oleh manusia saat beranjak dari satu tempat menuju ke tempat tujuan lainnya.
Di saat itulah momen-momen tercipta yang tidak dapat di prediksi tidak bisa dipastikan kapan akan berakhir.
Kemudian dalam karyanya, Lala Bohang memasukkan karakter perempuan yang terluntang-lantung di tengah kanvas yang dikelilingi benang kusut disertai ruang kosong yang menyediakan wadah pikiran untuk menuangkan kegelisahannya.
Karyanya tersebut kini telah menjadi ciri khas dari Lala Bohang.
Lala berharap buku In The Middle of Everything bisa diterima oleh para pembaca yang selama ini masih terus berjuang untuk menemukan jati diri.
Peluncuran Buku ‘Jokowi's White Paper’ di UGM Tak Berjalan Mulus, Rismon Tuding Ada Sabotase |
![]() |
---|
Kuasa Hukum Roy Suryo Cs Sebut Launching Buku Jokowi's White Paper Sempat Diganggu Listrik Padam |
![]() |
---|
Akhirnya Pindah ke Kafe, Ini Alasan Roy Suryo Cs Ingin Launching Buku Jokowi's White Paper di UGM |
![]() |
---|
Dukung UGM, PSI: Penyelenggara Launching Buku Jokowi's White Paper Beritikad Tidak Baik |
![]() |
---|
Tak Cuma Buku Jokowi’s White Paper, Masih Ada Buku Kedua dan Ketiga dari Roy Suryo Cs tentang Jokowi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.