Miss Universe Indonesia Dilecehkan
Sally Giovanny Ungkap Alasan Baru Bongkar Dugaan Pelecehan setelah Miss Universe Indonesia Usai
Sally Giovanny selaku mantan Director Miss Universe Indonesia Bali ungkap alasan baru bongkar dugaan pelecehan seksual setelah perhelatan berakhir.
Penulis:
Bunga Pradipta Pertiwi
Editor:
Nuryanti
Ia memberikan contoh kejadian soal rekaman video yang dibuat oleh oknum pelaku kemudian dihapus di hadapan para korban.
Oknum pelecehan seksual tersebut sengaja membuat video seolah para korban menyetujui saat diminta foto tanpa busana.
"Bahwa ini benar-benar ada relasi kuasa. Seperti yang Mbak Selly bilang, ada video yang mereka buat seolah-olah ini by concern," terang Melissa.

Nyatanya para korban sama sekali tidak menyetujui tindakan tersebut.
Malah, mereka dalam keadaan tertekan hingga mengiyakan permintaan para oknum.
"Seolah-olah, 'Oh udah dihapus ya videonya, udah dihapus ya', nah itu seolah-olah by concern."
"Padahal anak-anak ini semuanya tertekan dalam relasi kuasa gitu," tutup Melissa.
Baca juga: Rio Motret Klaim Punya Bukti Poppy Capella Tahu Soal Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia
Dalam kesempatan yang sama, finalis Miss Universe Indonesia, PJ, mengungkap alasan dirinya berani speak up soal dugaan pelecehan seksual yang terjadi di ajang Miss Universe Indonesia 2023.
Meski diancam oleh para oknum, PJ tegas mengatakan tak mau ada korban lagi selain dirinya dan para finalis Miss Universe Indonesia 2023.
Mirisnya lagi, selama masa karantina Miss Universe Indonesia 2023, mereka juga dibekali soal pendidikan sexual harassment (pelecehan seksual).
Hal tersebut sangat bertolak belakang dengan apa yang diajarkan selama karantina.
"Kita sebagai Miss Universe harus speak up tentang masalah ini," kata PJ.
PJ berharap para finalis Miss Universe Indonesia lain juga mau bersuara tentang kejadian tersebut.
"Seperti yang kita tahu selama dua minggu kita juga sudah belajar kan tentang sexual harassment."
"Jadi saya harap tidak cuma saya, R dan N doang, tapi saya berharap 30 finalis, semuanya (yang speak up)," lanjut PJ.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.