Senin, 18 Agustus 2025

Korupsi di PT Timah

Tanggapan Kamaruddin Simanjuntak Soal Adanya Perjanjian Pisah Harta Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Kamaruddin Simanjuntak tanggapi soal adanya perjanjian pisah harta Sandra Dewi dan Harvey Moeis, sebut penyidik harus lebih jeli dan transparan.

Kolase Tribunnews
Kamaruddin Simanjuntak tanggapi soal adanya perjanjian pisah harta Sandra Dewi dan Harvey Moeis - Kamaruddin Simanjuntak tanggapi soal adanya perjanjian pisah harta Sandra Dewi dan Harvey Moeis, sebut penyidik harus lebih jeli dan transparan. 

"kita bicara 10 persen dulu deh minimal, 10 persen disita dari Rp271 triliun. Kalau tanpa 70% disita oleh jaksa Agung itu omong kosong itu kerugian negara 271 triliun."

"Maka apabila itu disita benar 10%, maka kita akui bahwa negara memang rugi 271 triliun gitu loh," jelas Kamaruddin.

Kamaruddin Simanjuntak Meminta Jaksa Lebih Jeli dan Transparan

Dalam rangka menutup celah manipulasi data tersangka korupsi, Kamaruddin pun berharap penyidik lebih jeli.

Hal itu dilakukan agar tersangka korupsi tidak dapat menghindar dan mengamankan aset-aset mereka.

"Ya namanya namanya koruptor pasti dia menghindar. Tetapi Jaksa harus lebih pintar lagi polisi harus lebih pintar KPK harus lebih pintar. Jangan lebih pintar penjahat," ungkap Kamaruddin Simanjuntak.

Termasuk adanya perjanjian pisah harta yang diungkapkan oleh pengacara Harvey Moeis.

Kamaruddin Simanjuntak
Kamaruddin Simanjuntak (Tangkapan layar YouTube Seleb Oncam News)

"Jadi dia harus periksa itu benar enggak perjanjiannya ini pisah harta ini, dibuat 2016. Didaftarkan Kementerian hukumham dalam register perkara nomor berapa, lembar nomor berapa," tuturnya.

Tidak hanya itu, advokat berusia 49 tahun tersebut meminta pihak kejaksaan supaya dapat lebih transparan.

Terutama terkait setiap penyitaan yang telah dilakukan oleh penyidik.

"Jaksa harus transparan, jadi Jaksa harus mengumumkan setiap ada pergerakan atau perbuatan mereka."

" Jaksa juga harus mengumumkan setiap ada penyitaan dan juga harus memberitahu kepada masyarakat umum berapa yang sudah disita, berapa yang belum berhasil disita, itu baru namanya Jaksa yang keren," pungkasnya.

(Tribunnews.com/M Alvian F)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan