Billy Syahputra Ungkap Fakta di Balik Raibnya Rp1,5 Miliar Milik Mendiang Olga Syahputra

TRIBUNNEWS.COM - Adik mendiang Olga Syahputra, Billy Syahputra menceritakan fakta di balik hilangnya uang sang kakak yang mencapai Rp 1,5 miliar. 

Meskipun kejadian itu sudah terjadi di waktu lampau, namun cerita ini mendadak mencuat lagi ke permukaan. 

Saat menjadi bintang tamu dalam acara OTW Trans 7, Billy membeberkan kronologi atas hilangnya uang milik mendiang kakaknya. 

Ia mengungkapkan bahwa ada lima orang yang mengetahui PIN ATM Olga, termasuk dirinya, kakaknya, serta dua orang lainnya, yaitu asisten pribadi dan asisten rumah tangga. 

"Yang tahu PIN ATM adalah Billy, kakak Renny- kakak gue yang cewek, almarhum Olga, asisten dan asisten rumah tangga," ujar Billy, dikutip Tribunnews, Selasa (18/2/2025). 

"Antara tiga ini, kakak gue, gue dan Olga enggak mungkin lah ya. (Jadi) antara dua ini," lanjutnya.

Kecurigaan keluarga kemudian muncul, usai pihak bank menghubungi mereka karena melihat transaksi mencurigakan selama almarhum sakit.  

Rupanya, pihak bank menyadari adanya penarikan uang dalam jumlah besar yang tidak biasa, sehingga menimbulkan tanda tanya. 

"Tiba-tiba orang banknya nanya. Karena kelihatan kalau misalkan ada pengeluaran-pengeluaran dan kondisi almarhum lagi sakit," beber Billy.

"Orang bank bilang 'Ini banyak banget ambil duit hari ini, terus-terus selama almarhum sakit, siapa yang ambil?'" imbuhnya seraya menirukan perkataan pihak bank. 

Sebetulnya, pihak keluarga sempat bingung dengan informasi dari bank pada waktu itu. 

Baca juga: Billy Syahputra: InsyaAllah Segera Nikahi Vika Kolesnaya

"Waktu itu sempet syok, gimana cara ambil uangnya, gimana prosesnya," ucap Billy.

Keluarga kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan mencetak rekening koran dan memeriksa rekaman CCTV.  

Dari situ, diketahui bahwa ada seseorang yang secara rutin menarik uang dari ATM dalam jumlah Rp 7-8 juta per hari. 

"Usut punya usut, kita print itu rekening koran. Selama beberapa tahun dia (pelaku) tuh selalu ngambil di ATM itu Rp 7 juta- Rp 8 juta, setiap hari," terang Billy.