Nikita Mirzani Santai Hadapi Tuduhan Pemerasan dari Reza Gladys

TRIBUNNEWS.COM - Aktris Nikita Mirzani memberikan tanggapan santai terkait tuduhan pemerasan yang dilayangkan oleh dokter Reza Gladys.

Dalam laporan tersebut, Nikita dituduh terlibat dalam Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan kini kabarnya telah menjadi tersangka.

Dalam siaran langsung di media sosial, Nikita Mirzani menanggapi anggapan bahwa dirinya panik menghadapi kasus ini.

"Ami Nikita katanya panik," tanya seorang warganet.

Nikita menjawab, "Boro-boro gue panik," tegasnya.

Ia mengungkapkan bahwa ia sudah beberapa kali berurusan dengan hukum, sehingga laporan Reza Gladys tidak membuatnya tertekan. "Jadi nggak ada bahasa panik," lanjutnya.

Kronologi Perseteruan Nikita Mirzani dan Reza Gladys

Perseteruan ini bermula ketika Nikita Mirzani memiliki salah satu produk kecantikan dari Reza Gladys yang dianggap berbahaya. "Inti ceritanya adalah dia itu nyari gue karena gue punya salah satu produk dia yang berbahaya," ungkap Nikita.

Reza Gladys berusaha menghubungi Nikita melalui teman-temannya, namun tidak mendapatkan respons.

Setelah beberapa kali mencoba, Reza akhirnya berhasil mendapatkan nomor asisten Nikita, Mail Syahputra. "Dia mau silaturahmi," kata Nikita menirukan ucapan Reza.

Namun, Nikita merasa heran mengapa Reza ingin bertemu jika tidak ada masalah dengan produknya.

Baca juga: Disebut Panik Hadapi Laporan Reza Gladys, Nikita Mirzani Tanggapi Santai: Mungkin Mereka yang Panik

Dalam obrolan yang terjadi, Reza Gladys meminta Mail untuk menyebutkan nominal uang yang diminta. "Dia bilang nggak apa-apa siapa tahu bisa," ungkap Nikita.

Setelah beberapa kali dipaksa, Mail akhirnya menyebutkan angka 5 miliar.

Nikita menekankan bahwa rekaman perbincangan tersebut menjadi barang bukti yang menunjukkan tidak ada pemerasan atau pengancaman.

Dengan penjelasan ini, Nikita Mirzani menegaskan bahwa ia tidak merasa tertekan dengan laporan yang dilayangkan Reza Gladys. "Mungkin mereka yang panik kali," tutupnya.

(Tribunnews.com/Gabriella)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).