Jumat, 8 Agustus 2025

Dikritik Jadi Dirut PFN, Ifan Seventeen: Bukan Sekadar tentang Siapa yang Memimpinnya

Ifan menyadari penunjukannya sebagai pimpinan di PFN memunculkan banyak pertanyaan, mengingat latar belakangnya yang lebih dikenal di dunia musik.

Editor: Erik S
Wartakota/Arie Puji
IFAN JADI DIRUT - Potret Ifan Seventeen saat berada di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (15/2/2021). Jadi Dirut PFN pilihan Prabowo, Ifan Seventeen ungkap rasa syukurnya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Penyanyi Ifan Seventeen akhirnya memberikan tanggapan terkait suara miring penunjukan dirinya sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN). 

Melalui akun Instagram-nya, Ifan menyampaikan rasa syukur dan kesiapannya mengemban tugas tersebut.

“Saya, Riefian Fajarsyah — atau lebih dikenal sebagai Ifan Seventeen — dengan segala kerendahan hati, telah diberikan amanah besar untuk mengabdi kepada bangsa sebagai Direktur Utama PFN,” tulis Ifan, dikutip pada Jumat (14/3/2025).

Baca juga: Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN, Joko Anwar Pertanyakan Rekam Jejak Sang Artis di Dunia Perfilman

Ifan menyadari penunjukannya sebagai pimpinan di PFN memunculkan banyak pertanyaan, mengingat latar belakangnya yang lebih dikenal di dunia musik.

Meski begitu, ia menegaskan akan memegang tanggung jawab tersebut sebaik mungkin.

“Saya sadar bahwa banyak pertanyaan muncul dari berbagai kalangan tentang bagaimana seorang yang berasal dari dunia musik kini memegang tanggung jawab tertinggi di sebuah institusi perfilman milik negara,” tulis Ifan.

Ifan melanjutkan PFN bukan sekadar tentang siapa yang memimpinnya, melainkan tentang bagaimana industri perfilman dan konten di indonesia kini mulai menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam upaya membangun sumber daya manusia kreatif, inovatif, berdaya saing tinggi hingga ke level internasional.

Menurutnya, saat ini adalah momentum kebangkitan industri film Tanah Air.

“Saat ini momentum kebangkitan, melangkah maju penuh keyakinan. Film, konten, dan karya audiovisual menjadi salah satu senjata terkuat membangun karakter identitas bangsa sekaligus menjadi credential asset,” tambahnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian BUMN, Putri Violla, turut angkat suara terkait penunjukan Ifan sebagai Dirut PFN.

“(Ifan) menjadi Direktur Utama PFN, betul, mendapatkan kepercayaan. Jadi memang ada pengangkatan direksi,” tulis dia.

Baca juga: Kritisi Penunjukan Ifan Seventeen sebagai Dirut PFN, Cuitan Fedi Nuril Trending di X

Putri menegaskan bahwa penunjukan Ifan bukan tanpa alasan. Selain berkarier di industri musik, Ifan juga memiliki pengalaman sebagai produser film.

Bukan karena sentimen

Sutradara dan sineas Joko Anwar menanggapi polemik penunjukan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama Perum Produksi Film Negara (PFN). 

Menurut Joko Anwar, keresahan publik terhadap keputusan tersebut adalah hal yang wajar dan memiliki dasar yang kuat.

Joko Anwar menekankan bahwa jika memang negara menganggap PFN penting, harus memilih pemimpin yang memahami perfilman Indonesia.

“Kalau dianggap PFN itu penting, harus dipegang sama orang yang memahami perfilman,” ujar Joko Anwar di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (13/3/2025).

Baca juga: Ditunjuk Jadi Dirut PFN Salah Satu BUMN, Ini Rekam Jejak Ifan Seventeen Selaku Fans Prabowo

Ia menegaskan bahwa seorang pemimpin PFN idealnya memiliki pemahaman mendalam tentang industri film, bukan sekadar memiliki keterlibatan kecil di dalamnya.

Ifan Seventeen, yang selama ini dikenal sebagai musisi, dinilai belum memiliki rekam jejak yang cukup kuat di dunia perfilman. 

“Dia pernah jadi EP (executive producer) di film dokumenter, yang subjeknya juga dia," katanya.

Ifan Seventeen memberikan keterangan terkait penunjukannya sebagai direktur utama PT Produksi Film Negara (PFN).
Ifan Seventeen memberikan keterangan terkait penunjukannya sebagai direktur utama PT Produksi Film Negara (PFN). (Instgram @ifanseventeen)

"Dia mungkin juga terlibat di 1-2 film sebagai produser, tapi saya rasa juga masih belum cukup untuk memahami film,” lanjut Joko Anwar.

Joko Anwar menyoroti bahwa selama ini Ifan Seventeen tidak pernah menunjukkan rekam jejak yang relevan dengan kebutuhan industri film. 

“Karena selama ini kan dia juga tidak ada bicara soal film, tidak tunjukkan rekam jejaknya sinkron dengan kebutuhan film Indonesia,” tuturnya.

Sehingga ia melihat pertanyaan dan kritik dari publik terasa valid bukanlah sekadar sentimen negatif, 

“Ketika banyak orang protes kenapa Ifan (jadi Dirut PFN), ya itu valid," ucapnya.

"Karena tanpa memandang profesinya apa, dia tidak punya rekam jejak yang bisa bawa PFN jadi BUMN yang nantinya punya kontribusi untuk perfilman Indonesia,” tegas Joko. (Kompas.com/Tribunnews)

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan