Sabtu, 6 September 2025

Profil dan Harta Kekayaan Ifan Seventeen, Dirut PT PFN: Dari Musisi Hingga Pebisnis Sukses

fan Seventeen, vokalis band legendaris Seventeen, kini dikenal tidak hanya sebagai musisi ternama tetapi juga sebagai Direktur Utama PFN.

Editor: Glery Lazuardi
Wartakota/Arie Puji
IFAN JADI DIRUT -  Ifan Seventeen, vokalis band legendaris Seventeen, kini dikenal tidak hanya sebagai musisi ternama tetapi juga sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN). Meski karirnya di dunia musik sudah tak diragukan lagi, ternyata Ifan juga memiliki jejak sukses di dunia bisnis dan industri film.  Dari royalti musik, bisnis production house, hingga gaji sebagai Dirut BUMN. 

Penjualan album – Album Masih Harus di Sini yang dirilis pada November 2022 terjual sebanyak 15.000 keping dalam waktu satu minggu.

Royalti musik – Lagu-lagu Seventeen menghasilkan royalti sekitar Rp30 juta yang dibagi di antara lima anggota band.

Konser dan penampilan langsung – Ifan masih aktif tampil di berbagai acara musik.

Endorsement dan Kerjasama Brand

Ifan menerima banyak tawaran kerja sama dari berbagai brand, seperti produk fashion, makanan, dan gaya hidup, yang menjadi sumber pendapatan signifikan.

Production House

Sebelum mempunyai production house, Ifan Seventeen ikut berperan dalam film Sukep: The Movie yang dirilis pada tahun 2019.

Bisnis

YouTube dan Media Sosial

Ifan memiliki kanal YouTube dengan jumlah pengikut yang cukup besar. Monetisasi iklan dari YouTube serta kolaborasi dengan influencer memberikan pemasukan tambahan yang stabil.

Investasi

Gaji sebagai Dirut PT PFN

Melansir laman Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Produksi Film Negara, remunerasi atau penghasilan direksi dan dewan komisaris perseroan ditetapkan melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Proses penetapan remunerasi tersebut mengikuti ketentuan dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-3/MBU/03/2023 tentang Organ dan Sumber Daya Manusia BUMN. 

Penentuan gaji, honorarium, tunjangan, dan fasilitas yang bersifat tetap didasarkan pada berbagai faktor, seperti skala usaha, tingkat inflasi, kompleksitas bisnis, kondisi keuangan perusahaan, dan aspek relevan lainnya.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan