Rabu, 3 September 2025

Kolaborasi Bareng Dwiki Dharmawan di Perayaan Hari Musik Nasional, Jinan: Ini Sebuah Kehormatan

Tak hanya Jinan dan Dwiki Darmawan, ada puluhan musisi dari berbagai genre musik, yang dilibatkan untuk tampil.

Editor: Willem Jonata
Instagram @jinanlaetitia
HARI MUSIK NASIONAL - Kolase foto kolaborasi Jinan Laetitia dan Dwiki Dharmawan di konser perayaan Hari Musik Nasional yang digelar di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, 16 Maret 2025. 

TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi Jinan Laetitia untuk kedua kalinya tampil dalam konser perayaan Hari Musik Nasional.

Ia berkolaborasi dengan Sang Maestro Dwiki Dharmawan, memainkan karya lawas "Dengan Menyebut Nama Allah" dalam aransemen bernuansa electronic khas Gen Z.

"Music video lagu ini sudah dirilis sejak bulan Februari 2025, dan ini penampilan live pertama kami. Sebuah kehormatan yang luar biasa diberikan kepada saya," terang Jinan.

Konser yang digelar Minggu, 16 Maret 2025 di Asthana Kemang, Jakarta Selatan, tersebut, digagas Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (DPP PAPPRI).

Baca juga: Sambut Hari Musik Nasional, David Bayu Berharap Sistem Royalti di Indonesia Lebih Baik

Tak hanya Jinan dan Dwiki Darmawan, ada puluhan musisi dari berbagai genre musik, yang dilibatkan untuk tampil.

Adapun kolaborasi antara musisi lintas generasi dan lintas genre lainnya, seperti Tony Wenas & Kanda Brothers, Barry Likumahuwa & Gugun Blues Shelter, Kanda Brothers & Kadri Karmila, Kanda Brothers & Once Mekel, serta Sandy Canester x Randa Oktovandi x Arya Novanda.

Once Mekel, Ketua Bidang Program DPP PAPPRI sekaligus Ketua Pelaksana, mengemukakan saat ini dibutuhkan enerji positif untuk membesarkan Industri Musik di Indonesia.

"Hari Musik Nasional adalah momentum melakukan kegiatan yang membawa enerji positif bagi ekosistem dalam industri musik," kata Once, yang juga anggota Komisi X DPR RI.

Menurut Once, ketika manusia menghargai seni musik, maka manusia sesungguhnya sedang menghargai kemanusiaannya.

"Salah satu bentuk penghargaan itu adalah memberikan ruang kebebasan berekspresi bagi para seniman musik," sambungnya.

Sementara Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menyatakan bahwa mulai tahun depan PEMDA DKI siap memback-up acara Hari Musik Nasional yang diselenggarakan oleh PAPPRI.

“Saya sedih, lambang PEMDA DKI enggak ada, artinya tahun depan DKI siap memback up. Karena Jakarta pada tahun 2027 akan berusia 500 tahun, jadi sejak 2025, 2026 hingga 2027, Jakarta akan membuat kegiatan kebudayaan tingkat internasional. 

Ketua Umum DPP PAPPRI, Tony Wenas, juga menekankan bahwa Hari Musik Nasional bukan sekadar perayaan biasa, tetapi secara subtansial merupakan ajang untuk memperkuat fungsi musik dalam edukasi, kreativitas, serta literasi generasi muda.

"Saya percaya musik Indonesia kelak bisa mendunia, yang bisa dilihat begitu banyak musisi dari kalangan generasi muda yang karyanya mulai diterima di dunia melalui media platform digital dan media sosial," jelas Tony Wenas.

Saat ini, lanjut dia, dunia mengenal istilah K-Pop, karena dominasi karya musisi Korea. Maka tidak menutup kemungkinan dunia juga akan mengenal istilah baru bernama "I-Pop" atau Indonesia Pop.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan