Kolaborasi Bareng Dwiki Dharmawan di Perayaan Hari Musik Nasional, Jinan: Ini Sebuah Kehormatan
Tak hanya Jinan dan Dwiki Darmawan, ada puluhan musisi dari berbagai genre musik, yang dilibatkan untuk tampil.
Editor:
Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi Jinan Laetitia untuk kedua kalinya tampil dalam konser perayaan Hari Musik Nasional.
Ia berkolaborasi dengan Sang Maestro Dwiki Dharmawan, memainkan karya lawas "Dengan Menyebut Nama Allah" dalam aransemen bernuansa electronic khas Gen Z.
"Music video lagu ini sudah dirilis sejak bulan Februari 2025, dan ini penampilan live pertama kami. Sebuah kehormatan yang luar biasa diberikan kepada saya," terang Jinan.
Konser yang digelar Minggu, 16 Maret 2025 di Asthana Kemang, Jakarta Selatan, tersebut, digagas Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (DPP PAPPRI).
Baca juga: Sambut Hari Musik Nasional, David Bayu Berharap Sistem Royalti di Indonesia Lebih Baik
Tak hanya Jinan dan Dwiki Darmawan, ada puluhan musisi dari berbagai genre musik, yang dilibatkan untuk tampil.
Adapun kolaborasi antara musisi lintas generasi dan lintas genre lainnya, seperti Tony Wenas & Kanda Brothers, Barry Likumahuwa & Gugun Blues Shelter, Kanda Brothers & Kadri Karmila, Kanda Brothers & Once Mekel, serta Sandy Canester x Randa Oktovandi x Arya Novanda.
Once Mekel, Ketua Bidang Program DPP PAPPRI sekaligus Ketua Pelaksana, mengemukakan saat ini dibutuhkan enerji positif untuk membesarkan Industri Musik di Indonesia.
"Hari Musik Nasional adalah momentum melakukan kegiatan yang membawa enerji positif bagi ekosistem dalam industri musik," kata Once, yang juga anggota Komisi X DPR RI.
Menurut Once, ketika manusia menghargai seni musik, maka manusia sesungguhnya sedang menghargai kemanusiaannya.
"Salah satu bentuk penghargaan itu adalah memberikan ruang kebebasan berekspresi bagi para seniman musik," sambungnya.
Sementara Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menyatakan bahwa mulai tahun depan PEMDA DKI siap memback-up acara Hari Musik Nasional yang diselenggarakan oleh PAPPRI.
“Saya sedih, lambang PEMDA DKI enggak ada, artinya tahun depan DKI siap memback up. Karena Jakarta pada tahun 2027 akan berusia 500 tahun, jadi sejak 2025, 2026 hingga 2027, Jakarta akan membuat kegiatan kebudayaan tingkat internasional.
Ketua Umum DPP PAPPRI, Tony Wenas, juga menekankan bahwa Hari Musik Nasional bukan sekadar perayaan biasa, tetapi secara subtansial merupakan ajang untuk memperkuat fungsi musik dalam edukasi, kreativitas, serta literasi generasi muda.
"Saya percaya musik Indonesia kelak bisa mendunia, yang bisa dilihat begitu banyak musisi dari kalangan generasi muda yang karyanya mulai diterima di dunia melalui media platform digital dan media sosial," jelas Tony Wenas.
Saat ini, lanjut dia, dunia mengenal istilah K-Pop, karena dominasi karya musisi Korea. Maka tidak menutup kemungkinan dunia juga akan mengenal istilah baru bernama "I-Pop" atau Indonesia Pop.
Smelter Beroperasi Lebih Cepat, CEO Freeport-McMoRan Cek Langsung ke Gresik, Jatim |
![]() |
---|
Yayasan Wage Rudolf Soepratman Sesalkan Ada Pihak yang Klaim Ahli Waris demi Keuntungan |
![]() |
---|
Sambut Hari Musik Nasional, David Bayu Berharap Sistem Royalti di Indonesia Lebih Baik |
![]() |
---|
Peringatan Hari Musik Nasional, Pemerintah Tegaskan Pentingnya Kesejahteraan Insan Musik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.