Cucu Titiek Puspa Sambut Hangat Rencana Penetapan Karya Sang Nenek jadi Warisan Budaya

TRIBUNNEWS.COM JAKARTA — Kepergian aktris peran dan penyanyi senior Titiek Puspa meninggalkan duka mendalam, tak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi dunia seni Tanah Air. 

Di tengah suasana haru pemakaman yang digelar di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025), cucu mendiang, Dhio, turut menanggapi kabar yang menyebut karya-karya sang nenek akan diusulkan menjadi warisan budaya nasional.

Sebagai cucu dari sosok legenda musik Indonesia, Dhio mengaku menyambut baik rencana tersebut.

Meski demikian, ia menuturkan bahwa pihak keluarga belum membahas lebih jauh mengenai hal itu.

“Kalau memang betul, terima kasih. Cuma saya belum tahu soal masalah itu,” ujarnya dengan tenang.

Suasana pemakaman Titiek Puspa pun penuh haru.

Dhio menyampaikan rasa syukurnya atas banyaknya orang yang hadir untuk memberikan penghormatan terakhir dan doa bagi sang nenek. Ia menilai kepergian Titiek Puspa bukan hanya kehilangan pribadi, tapi juga kehilangan besar bagi masyarakat yang menjadikannya teladan. 

“Kalau ditanya rasanya, yang pasti kita sangat berduka. Tapi kita bukan cuma kehilangan Eyang, atau Mama, tapi kita kehilangan seorang panutan,” ungkapnya.

Baca juga: Dari Cerita Lisa Mariana, Atalia Praratya Tahu Hubungan Gelapnya dengan Ridwan Kamil Sejak 2021

Sebelumnya, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha yang turut hadir di rumah duka, juga menyinggung kemungkinan dibahasnya wacana tersebut.

Ia mengatakan bahwa belum ada pembicaraan resmi dengan pihak keluarga, namun tidak menutup pintu untuk proses ke arah sana.

Giring menekankan bahwa langkah tersebut harus melibatkan dan mendapat persetujuan dari keluarga besar Titiek Puspa.

Menurutnya, karya-karya Titiek Puspa layak dilestarikan, bukan hanya karena nilai seni yang tinggi, tetapi juga karena mampu menginspirasi generasi muda.

“Saya rasa, Eyang Titiek Puspa ini karyanya harus kita lestarikan supaya terus memberi inspirasi,” tuturnya.

Kini, meski raga sang legenda telah tiada, semangat dan pesan dari karya-karyanya diyakini akan terus hidup, menembus zaman dan menyentuh jiwa banyak orang.