Kamis, 2 Oktober 2025

Baim Wong dan Paula Verhoeven

Psikolog Kecam Hakim yang Tuding Paula Verhoeven Durhaka, Dinilai Rendahkan Perempuan: Tolong Hargai

Ucapan hakim ke Paula Verhoeven dinilai psikolog melecehkan martabat perempuan.

Tribunnews.com/ Fauzi Alamsyah
PANDANGAN PSIKOLOG - Potret Paula Verhoeven saat berada di Komisi Yudisial, Kamis (17/4/2025). Pernyataan hakim dinilai seksis, psikolog bela Paula Verhoeven. 

TRIBUNNEWS.COM - Perceraian antara Baim Wong dan Paula Verhoeven menyita banyak perhatian publik. 

Tak lain juga datang dari psikolog Lita Gading, yang turut menyoroti soal pernyataan hakim menuding Paula Verhoeven sebagai istri yang durhaka. 

Lita Gading pun menyebut bahwa lontaran kalimat yang diucapkan hakim merupakan suatu hal yang tak patut disampaikan ke publik. 

Perkataan itu dikatakan Lita, dikutip dalam kanal YouTube Mantra News, Selasa (22/4/2025). 

"Namun ini yang lucunya hakim sudah bilang bahwa ini merupakan suatu perselingkuhan dan bilang istri durhaka," ujar Lita. 

Lita kemudian mempertanyakan apakah hakim tersebut tidak memikirkan bahwa Paula juga memiliki anak.

"Hakim itu seharusnya enggak disampaikan begitu, dia mikir enggak dia punya anak," sambungnya. 

Sebab Lita menilai bahwa jejak digital ini dapat mempengaruhi sisi psikologi buah hati Baim dan Paula. 

"Jejak digital ini bisa mempengaruhi anak," terang Lita. 

Tak hanya itu, Lita juga menganggap bahwa pernyataan hakim ini sangat merendahkan martabat wanita. 

Terlepas dari segala kesalahan Paula, Lita menyebut bahwa hakim seharusnya tak patut berbuat demikian. 

Baca juga: Paula Verhoeven Disebut Istri Durhaka, Praktisi Hukum: Nggak Patut Disampaikan ke Publik

Sebab ranah pribadi antara Baim dan Paula tak perlu diumbar ke ranah publik. 

"Itu penghinaan loh terhadap wanita, bagaimanapun juga mungkin ada kesalahan Paula." 

"Tapi tidak perlu harus dipublikasi sedetail itu," tegas Lita. 

Mengingat, perasaan kedua anak Paula juga turut dihargai.

"Tolong hargai perasaan anaknya," tandasnya. 

Pandangan Praktisi Hukum

Senada dengan psikolog Lita Gading, praktisi hukum, Deolipa Yumara juga merasa hal tersebut tak sepatutnya diungkap ke publik.

"Saya dengar ada kata durhaka yang disampaikan bahwa Paula ini istri durhaka, itu nggak patut disampaikan ke publik," ujar Deolipa. 

Deolipa menilai kata durhaka memiliki konotasi negatif.

"Karena kata durhaka ini konotasinya sangat negatif sekali," lanjutnya.

Kendati begitu, kata tersebut sah-sah saja untuk dilampirkan di dalam hasil putusan cerai.

Namun hal tersebut seharusnya tak boleh disebarkan hingga menjadi konsumsi publik.

Baca juga: Pandangan Psikolog soal Paula Verhoeven yang Disebut Selingkuhi Baim Wong, Nilai Tak Masuk Akal

"Tapi dalam putusan bisa saja disebutkan, ini kan putusan perdata yang sifatnya privat, ini boleh dalam putusan jika ada bukti dan fakta, tapi ya tidak boleh disebarkan kepada umum," terang Deolipa.

Sehingga ia menganggap apa yang dilakukan oleh hakim telah melewati batas.

Deolipa pun mewajarakan Paula yang mengadukan ke Komisi Yudisial (KY) terkait apa yang diungkapkan oleh hakim ke publik.

"Jadi ini bisa dikatakan hakimnya patut diduga offside."

"Dan ini ketika Paula melaporkan ke KY, ya ini sudah sah-sah saja."

"Tinggal KY yang memutuskan apakah ini bisa dianggap sebagai hal yang malpraktik dari si hakim atau tidak," tuturnya.

(Tribunnews.com, Rinanda/Ifan) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved