Minggu, 24 Agustus 2025

Tak Semua Nyeri Dada karena Masalah Jantung, Bagaimana Membedakannya? Begini Kata Dokter

Salah satu cara untuk 'curiga' apakah sakit di dada ini penyakit jantung atau tidak adalah dengan memastikan apakah kamu punya faktor risiko. 

|
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Istimewa
Ilustrasi nyeri dada 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Orang yang mengalami penyakit jantung biasanya sering merasakan nyeri di bagian dada. 

Namun, tidak semua rasa nyeri di dada disebabkan oleh masalah jantung

Lantas bagaimana cara memastikan bahwa nyeri dada disebabkan oleh penyakit jantung

Terkait hal ini, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Subspesialis Jantung dan Pembuluh Darah Ekokardiografi Pondok Indah Heart CenterDr. dr. Lies Dina Liastuti, Sp. J.P, Subsp. Eko. (K), MARSv beri penjelasan. 

Baca juga: Apa Itu MitraClip? Inovasi Medis Tangani Masalah Katup Jantung, Tingkat Keberhasilan Capai 93 Persen

Salah satu cara untuk 'curiga' apakah sakit di dada ini penyakit jantung atau tidak adalah dengan memastikan apakah kamu punya faktor risiko. 

"Jadi sakit dada tidak selalu sakit jantung.  Untuk mengerti bahwa yang dikatakan sakit jantung, pertama kita harus lihat faktor resiko," ungkapnya pada media briefing yang diselenggarakan di Jakarta Pusat, Selasa (29/4/2025). 

Setidaknya ada dua jenis faktor resiko penyakit jantung. Yaitu faktor risiko tidak bisa diubah dan faktor resiko yang bisa dimodifikasi atau diubah. 

Faktor risiko yang tidak bisa diubah, pertama adalah laki-laki. Laki-laki berisiko lebih besar mengalami penyakit jantung

Namun, perempuan juga bisa berisiko tinggi setelah mengalami menopause. 

Kedua adanya faktor riwayat keluarga. Misalnya dari orang tua, kakek, dan nenek, punya riwayat jantung atau meninggal mendadak di usia muda. 

Sedangkan faktor risiko yang bisa diubah pada penyakit jantung adalah perokok, obesitas, kolesterol tinggi hingga diabetes. 

Jika alami sakit dada dan punya faktor risiko di atas, maka pasien patut curiga dan memeriksakan diri ke dokter. 

Selanjutnya, kamu perlu curiga jika sakit dada muncul setelah melakukan aktivitas fisik. 

"Jadi kalau dia bilang sakit dada, saya lagi nonton TV, tapi jalan lagi hilang. Enggak, biasanya (bukan penyakit jantung). Tapi kalau dia bilang, karena angkat beban, aktivitas fisik, (perlu dicurigai)," imbuhnya.  

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan