Main Band Bareng God Bless Jadi 'Obat' untuk Donny Fattah Meski Kondisi Tak Prima Lawan Penyakit Ini
Donny Fattah masih berjuang melawan sakit yang diderita yaitu serkopenia, penyumbatan vaskuler dan autoimun.
Penulis:
Fauzi Nur Alamsyah
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Donny Fattah masih berjuang melawan sakit yang diderita yaitu serkopenia, penyumbatan vaskuler dan autoimun.
Sarkopenia adalah penyakit otot rangka progresif yang ditandai dengan hilangnya massa otot dan kekuatan otot secara bertahap.
Baca juga: Jalani Penyembuhan Sarcopenia Donny Fattah Harus Konsumsi 32 Obat dalam Sehari
Sedangkan penyumbatan vaskuler adalah penyumbatan pada pembuluh darah, yang dapat terjadi di berbagai bagian tubuh.
Selama menjalani masa penyembuhan Donny Fattah masih eksis ngeband dengan God Bless.
"Ada sedikit (ngeband bareng God Bless jadi terapi) karena kebetulan saya sudah hampir 4 bulan nggak ikut sama God Bless. posisi saya dibantu Arya. saya pribadi 4 bulan ini bedrest, banyakan total di tempat tidur," kata Donny Fattah ketika ditemui di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (7/5/2025).
Baca juga: Achmad Albar Kagum Perayaan 50 Tahun God Bless Dibuatkan Pameran
Donny berupaya untuk bisa terus ngeband bersama God Bless, keputusan tersebut dilakukan oleh sang basis sebagai bentuk tanggungjawabnya sebagai pendiri.
"Kebetulan saya pendiri God Bless dari awal, kami udah kayak kakak adik. jadi unsur kekeluargaan sangat mendorong terlepas dari segala macam penyakit," ungkap Donny.

Bersama God Bless, Donny merasa lebih tenang mengesampingkan masalah penyakitnya saat ini. Ini kemudian menjadi obat tersendiri bagu Donny dalam sisi psikologis.
"(Jadi) obat lah secara psikologis ya. karena saya mendirikan itu dari tahun 73 bersama. Kalau mau dihitung sekarang tinggal saya sama Ahmad Albar, kebetulan dia masih agak kuat walaupun umurnya lebih tua," sambung Donny Fattah.
Dalam menjalani pengobatan, Donny harus mengonsumsi 32 obat dalam sehari. Hal itu telah dilakukan selama dua tahun ke belakang.
"Dapat banyak obat sih justru terlalu banyak obat. Saya sehari minum tiap hari 32 jenis obat untuk tiga penyakit tadi tapi ya campur, ada vitamin, ada obat kimia. Sudah berjalan hampir dua tahun sebenernya," ungkap Donny.
"Sehari (konsumsi 32 obat). Sehari semalam 24 jam," sambungnya.
Banyaknya obat yang dikonsumsi tersebut kemudian menimbulkan efek tersendiri bagi Donny. Salah satunya ia kerap merasa pusing hingga pandangan kabur.
"Banyak efeknya. Ini lebih berat kan daripwda penyakitnya. Kadang pusing, mata kabur kadang-kadang. Banyak lah efek sampingnya," ujar Donny.
Selain mengonsumsi obat, Donny membiasakan diri untuk menjalani terapi mandiri dengan berjalan kaki.
"Terapinya jalan paling disuruh dokter ya itu aja jalan, sedikit olahraga tapi sulit saya berdiri aja sulit kecuali event ya yang bisa datang ya saya datang," bebernya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.