Pijat Bahu Tak Selalu Aman, Dokter Ortopedi: Bisa Picu Cedera Baru Jika Berlebihan
Intensitas pijatan yang tidak terukur justru berisiko memperparah kondisi, terlebih jika menyasar bagian sendi atau urat secara langsung.
Penulis:
M Alivio Mubarak Junior
Editor:
Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi sebagian masyarakat, pijat atau urut masih menjadi solusi utama ketika mengalami nyeri otot atau pegal setelah berolahraga.
Namun, tindakan ini tidak selalu aman jika dilakukan sembarangan, terutama pada area bahu.
dr. Jeffry Sukmawan, Sp.OT (K), dokter spesialis ortopedi RS Premier Bintaro, menjelaskan pijat bisa menjadi langkah awal penanganan, tetapi memiliki batas aman yang perlu diperhatikan.
Baca juga: Waspada Bahu Pegal Setelah Olahraga, Bisa Jadi Tanda Cedera Serius
"Kalau mau diurut, silakan saja. Tapi fungsi bahunya enggak bisa bohong. Kalau membaik, berarti tidak masalah. Tapi kalau tetap bermasalah, berarti masih ada cedera di dalam," kata dr. Jeffry di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Ia menegaskan intensitas pijatan yang tidak terukur justru berisiko memperparah kondisi, terlebih jika menyasar bagian sendi atau urat secara langsung.
Tekanan yang terlalu kuat atau dilakukan oleh orang yang tidak memahami struktur tubuh bisa memicu cedera baru.
"Kalau urutnya tidak bisa diukur intensitasnya, itu bahaya. Kalau hanya pada otot dan tidak memicu peregangan sendi, cenderung masih aman. Tapi kalau berlebihan, bisa menimbulkan cedera baru," jelasnya.
Menurutnya, kondisi seperti Frozen Shoulder, Rotator Cuff Tear, dan Shoulder Impingement kini semakin sering ditemui, terutama akibat penanganan awal yang kurang tepat.
Untuk itu, ia menyarankan agar penanganan dilakukan langsung oleh dokter yang memiliki keahlian di bidang bahu.
"Makanya kalau di RS Premier Bintaro ada divisi khusus bahu dan siku di bawah Orthosports and Wellness Center," pungkas dr. Jeffry.
Sheikhinah Family Massage dan Reflexology, Tempat Pijat Berkualitas untuk Relaksasi ala Sultan |
![]() |
---|
Menikmati Layanan Pijat dan Relaksasi di Atas Ketinggian 35.000 Kaki |
![]() |
---|
Layanan Pijat Cepat di Shinkansen Jepang Tak Menguntungkan, Ditutup Setelah 3 Tahun Beroperasi |
![]() |
---|
Jangan Anggap Sepele, Ketahui Gejala yang Perlu Diwaspadai Saat Lakukan Perjalanan Jauh |
![]() |
---|
Kronologi Kakek Tewas di Panti Pijat Kramat Jati, Kejang-kejang Usai 'Dilayani' Terapis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.