Inovasi Perawatan Kulit Non Invasif, Fokus pada Lapisan Dalam Tanpa Merusak Permukaan
Inovasi ini memanfaatkan ultrasound mikro terfokus untuk merangsang peremajaan kulit dari dalam tanpa merusak lapisan permukaan.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dunia estetika medis kembali mencatatkan terobosan penting dengan hadirnya Ultherapy Prime, sebuah teknologi non invasif yang mengedepankan perawatan kulit tanpa prosedur bedah.
Teknologi ini memanfaatkan ultrasound mikro terfokus (Micro-focused Ultrasound) untuk merangsang peremajaan kulit dari dalam tanpa merusak lapisan permukaan.
Ia juga merupakan pengembangan terbaru dari teknologi Ultherapy yang telah digunakan secara global selama lebih dari satu dekade.
Versi terbarunya ini hadir dengan presisi lebih tinggi, kenyamanan yang ditingkatkan, dan hasil yang lebih alami.
Baca juga: Manfaat Air Mawar untuk Kesehatan Kulit: Bantu Seimbangkan pH Kulit dan Kurangi Kerutan
Dengan menyasar lapisan SMAS (Superficial Musculoaponeurotic System)—lapisan terdalam kulit yang biasanya hanya bisa diakses melalui prosedur bedah plastik—Ultherapy Prime mampu menghasilkan efek lifting dan tightening tanpa sayatan, tanpa jarum dan tanpa waktu pemulihan.
“Jadi memungkinkan pasien mendapatkan hasil lifting yang natural tanpa harus melalui masa pemulihan. Ini sangat cocok untuk mereka yang aktif dan ingin tetap tampil segar dan kencang,” ujar dr. Amalia Sp. DVE, seorang dermatologis dalam keterangannya, Senin (9/6/2025).
Salah satu keunggulan utama teknologi ini adalah cara kerjanya yang menyasar lapisan dalam kulit tanpa merusak permukaan epidermis. Teknologi ini menstimulasi produksi kolagen baru secara bertahap, yang kemudian memunculkan efek pengencangan alami.
"Tidak seperti prosedur bedah atau injeksi, metode ini tidak meninggalkan bekas luka atau memerlukan waktu istirahat setelah perawatan," kata dokter yang praktik di Nurtura Aesthetic & Wellness ini.
Efek pengencangan awal biasanya mulai terlihat dalam 1–2 minggu setelah sesi perawatan, dan hasil optimal muncul dalam 2–3 bulan.
Durasi hasil dapat bertahan lebih dari satu tahun, tergantung pada kondisi kulit masing-masing individu serta faktor gaya hidup seperti nutrisi, pola tidur, dan paparan sinar matahari.
“Karena bekerja dengan mekanisme alami tubuh, hasilnya pun terlihat halus dan tidak mencolok seperti efek dari prosedur invasif. Ini sangat penting untuk menjaga ekspresi wajah tetap natural,” kata Amalia.
Peluncuran Ultherapy Prime di Jakarta turut disambut hangat oleh sejumlah publik figur, seperti Marsha Aruan, Rachel Theresia, Paola Serena, Catherine Sumitri, dan Ucita Pohan.
Kehadiran mereka mencerminkan meningkatnya minat masyarakat urban terhadap solusi estetika yang praktis, minim risiko, dan tetap memberi hasil signifikan.
dr. Atmadhilla Rafitasari, BmedSci, MARS, selaku Chief Operating Officer Nurtura Aesthetic & Wellness, menyebut bahwa inovasi ini merupakan wujud komitmen pihaknya untuk menghadirkan teknologi berbasis evidence-based science yang aman dan efektif.
“Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen dan elastin dalam tubuh menurun secara alami. Faktor eksternal seperti sinar UV, stres, polusi, dan gaya hidup tidak sehat juga mempercepat proses penuaan kulit. Ultherapy Prime hadir sebagai jawaban terhadap tantangan ini, dengan pendekatan yang minim risiko namun hasilnya tetap maksimal,” jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.