Kneecap dan Bob Vylan Seolah Bikin Redup Pesona Olivia Rodrigo di Panggung Glastonbury
Aksi dua grup tersebut menyinggung penderitaan raykat Palestina dan mengumpat militer Israel, menghiasi pemberitaan hampir semua media lokal Inggris.
Penulis:
M Alivio Mubarak Junior
Editor:
Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Festival musik Glastonbury 2025 bukan hanya jadi ajang pertunjukan musik kelas dunia, tapi juga panggung pernyataan politik dari dua grup musik yang dikenal vokal terhadap isu sosial dan politik yaitu Kneecap dari Irlandia dan Bob Vylan dari Inggris.
Dua grup tersebut mencuri perhatian karena aksi mereka di panggung West Holts, Sabtu akhir pekan ini.
Pemberitaan menganai aksi panggung Kneecap dan Vov Vylan yang menyinggung penderitaan raykat Palestina dan mengumpat militer Israel, mewarnai hampir semua media lokal Inggris.
Sejumlah pejabat Inggris sampai mengomentari kelakuan mereka di panggung. Bahkan polisi sampai turun tangan.

Pejabat di Kedutaan Besar Israel untuk Inggris, dibuat merah kupingnya.
Mereka seolah "menyisihkan" kehadiran Olivia Rodrigo, Noah Kahan, The Libertines, Jorja Smith, Gracie Abrams, Charli XCX, hingga The 1975, sebagai line up festival tersebut.
Kneecap dan Bob Vylan tampil di panggung West Holts akhir pekan lalu dan menarik perhatian publik tidak hanya karena musik mereka, tapi juga karena aksi kontroversial yang menyuarakan dukungan terhadap Palestina, hingga memicu penyelidikan dari pihak kepolisian Inggris dan reaksi keras dari Kedutaan Besar Israel di London.
Lantas, siapakah mereka?
Grup rap Kneecap berasal dari West Belfast dan beranggotakan tiga orang: Mo Chara (Liam O’Hanna), Móglaí Bap, dan DJ Próvaí.
Mereka dikenal sebagai pelopor genre rap bilingual, menggabungkan lirik dalam bahasa Irlandia dan Inggris.
Musik mereka kerap mengangkat isu-isu politik Irlandia, identitas nasional, serta perjuangan kelas.
Sejak dibentuk pada 2017, Kneecap kerap mencampur musik satir dengan kritik terhadap pemerintah Inggris dan polisi.
Mereka juga dikenal sebagai pendukung vokal perjuangan Palestina.
Dalam penampilan mereka di Glastonbury, Mo Chara mengenakan keffiyeh Palestina dan meneriakkan Free Palestine (Bebaskan Palestina) di hadapan puluhan ribu penonton, serta mengecam Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.
Pemukim Israel Panik, Warna Danau Galilea Mendadak Berubah Jadi Merah, Ada Apa? |
![]() |
---|
Netanyahu Berniat Kuasai Gaza Secara Militer, Wamenlu RI Ingatkan Banyak Negara Mengakui Palestina |
![]() |
---|
Dokumen Bocor, Israel Ketahuan Sengaja Buat Warga Gaza Mati Kelaparan agar Hamas Menyerah |
![]() |
---|
Reaksi Dunia atas Rencana Netanyahu agar Israel Duduki Jalur Gaza |
![]() |
---|
Hamas Tolak Pendudukan Israel di Jalur Gaza: Ini Bukan Tanah Kosong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.