Nikita Mirzani dan Keluarganya
Alasan Oya Abdul Malik Bersedia Membela Vadel Badjideh meski Sudah Ngaku Bohongi Publik
Terungkap alasang Oya Abdul Malik bersedia membela Vadel Badjideh meski sudah mengaku salah dan bohongi publik.
Penulis:
Salma Fenty Irlanda
Editor:
Yurika NendriNovianingsih
TRIBUNNEWS.COM - Oya Abdul Malik mengungkap alasannya bersedia menjadi kuasa hukum Vadel Badjideh, menggantikan Razman Arif Nasution.
Setelah menggantikan Razman Arif Nasution, Oya Abdul Malik kini muncul menjadi perngacara Vadel Badjideh.
Disinggung soal alasannya bersedia menangani kasus yang rumit ini, Oya mengurai ceritanya.
"Saya hanya melihat awalnya dari semua pemberitaan saat itu ya begitu kisruh, begitu luar biasa. Saya melihat masing-masing saling melempar bola panas ya," ujar Oya, dikutip dari YouTube Reyben Entertainment, Rabu (9/7/2025).
Ia menyayangkan, netizen malah semakin membuat panas kondisi kala itu.
"Jadi mungkin agak sedikit terlupakan bahwa ada seseorang yang harus dipikirkan nasibnya pada saat itu," tukasnya.
"Kemudian, saya melihat begitu banyak yang menghujat, begitu banyak yang mengambil peran padahal bukan porsinya untuk ikut berkomentar sehingga jadi sedemikian parahnya," seloroh Oya.
Alasan kedua adalah perasaan empatinya menyaksikan Vadel, di mana dirinya juga memiliki seorang anak laki-laki.
"Kedua, saya lihat anak ini masih umur 21 tahun. Tentunya masih sangat muda. Saya lihat dari awal hubungan, maaf, hubungan percintaan antara dua anak manusia ya. Tapi kok sampai segini gaduhnya," sesal Oya.
"Jadi pada saat saya datang ke Polres waktu itu mau mendampingi klien, saya sempat bertemu keluarga Vadel. Kita sempet ngobrol sekilas terus mendengar keluh kesah keluarganya," imbuhnya.
Diakuinya, kala itu, keluarga Vadel merasa sudah ditinggalkan oleh Razman.
Baca juga: Saksi Kunci akan Dihadirkan pada Sidang Vadel Badjideh, Disebut Ada di Tempat Kejadian Bersama LM
"Saya cuma bilang, saya juga punya anak laki-laki yang amit-amit. Jangan sampai anak saya kelak berpacaran terus begini. Akhirnya ngobrol-ngobrol, karena sudah punya kuasa hukum saya tidak mau masuk lebih dalam lagi," bebernya.
Saat itu, Oya dan keluarga Vadel saling bertukar nomor telepon.
"Karena bertukar nomor telepon akhirnya diskusi segala macam. Saya bilang, silakan ditanyakan kepada kuasa hukumnya."
"Nah, diceritakan pada saat itu mereka merasa bahwa Vadel sudah ditinggalkan oleh kuasa hukumnya. Dalam arti sudah tidak dijenguk, tidak diurus segala macam," imbuh Oya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.