Andrew Andika Bicara Perselingkuhan, Sebut Seseorang Pasti Setia Jika Menemukan Pasangan yang Tepat

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor Andrew Andika pernah gagal berumah tangga. Tengku Dewi menceraikannya karena alasan perselingkuhan. 

Skandal perselingkuhan Andrew viral dan jadi sorotan netizen, setelah Tengku Dewi yang kala itu menyandang status istrinya, speak up di media sosial.

Menurut Andrew, perselingkuhan merupakan hal lumrah.

Ia menilai seseorang tidak mungkin selingkuh jika mendapatkan pasangan yang tepat.

Baca juga: Disinggung soal Masa Lalu, Andrew Andika Akui Ingin Lanjutkan Hidup: Gue Nggak Suka Sendiri

"Ya enggak bisa kita pungkiri ya, (selingkuh) hal yang lumrah," ucap Andrew Andika di kawasan Cibubur Jakarta Timur, belum lama ini.

"Kayaknya sudah menjadi hal yang wajar, enggak hanya di Indonesia, di luar juga banyak orang yang melakukan itu (selingkuh)," ujar Andrew.

Namun, bagi Andrew persoalan menjadi lebih sensitif ketika persoalan pribadi itu diumbar ke publik.

"Yang enggak enak adalah kalau misalnya dibuka aibnya dan diomongin semua sama orang," ungkap Andrew.

"Toh banyak juga yang melakukan hal itu, tapi ya udah, antara dia cerai atau balik lagi sama pasangannya. Itu urusan mereka," lanjutnya.

Andrew juga percaya bahwa alasan seseorang berselingkuh biasanya berakar dari ketidakpuasan dalam hubungan, meski hal itu tetap bukan pembenaran.

"Kenapa dia berselingkuh, karena ada hal di rumah tangganya yang kurang sreg, kurang cocok, atau segala macam. Pasti punya alasan sih kenapa melakukan seperti itu. Gua yakin, mungkin di saat menemukan orang yang tepat, pastinya bakal stay, bakal setia," demikian pendapat Andrew.

Andrew dan Tengku Dewi resmi cerai di Pengadilan Agama Cibinong pada 18 Desember 2024.

Penyebab utama perceraian karena Andrew beberapa kali ketahuan selingkuh. Ia juga tak membantah tuduhan tersebut.

Sementara Tengku berhak atas hak asuh anak. Andrew wajib memberi nafkah Rp 20 juta kepada kedua anak mereka, termasuk biaya pemeliharaan, pendidikan, dan kesehatan.

Biaya tersebut bisa bertambah seiring kenaikan biaya sekolah setiap tahunnya.